Kota Gaza, Palestina (ANTARA GORONTALO) - Kementerian Urusan Luar Negeri
Palestina mendesak masyarakat internasional dan Dunia Arab serta Islam
untuk secepatnya memikul tanggung-jawab guna menyelamatkan Mesjid
Al-Aqsa, demikian laporan media setempat, Minggu.
Di dalam satu pernyataan, kementerian tersebut mengutuk tindakan Israel terhadap mesjid suci itu.
Israel menutup Mesjid Al-Aqsa dan melarang orang sholat Jumat,
setelah serangan di dekatnya sehingga menewaskan tiga orang Palestina
dan dua polisi Yahudi.
Pemerintah Israel, yang dipimpin Benjamin Netanyahu, memikul
tanggung-jawab penuh dan langsung atas perbuatan agresifnya, tindakan
tidak sah dan pelanggaran nyata atas status Mesjid Al-Aqsa sejak 1967,
kata kementerian itu.
Ditambahkan, reaksi masyarakat internasional belum hidup sampai ke
tingkat yang diperlukan dan tidak cukup untuk menekan penguasa
pendudukan agar segera menghentikan agresi yang mereka lakukan.
Dalam kejadian lain, Israel di bawah kehadiran banyak polisi membuka
kembali lokasi suci di Jerusalem pada Minggu, setelah melakukan
tindakan yang tidak biasa, yaitu menutupnya setelah penembakan
mematikan, kata polisi.
Wanita Juru Bicara Polisi, Luba Samri, mengatakan, "Sebanyak 200
orang Muslim yang mau beribadah memasuki tempat tersebut selama 30 menit
pertama dan orang terus masuk."
Anggota Waqaf, penjaga tempat suci itu, menolak pemeriksaan baru keamanan di tempat tersebut, kata Samri.
Pada Sabtu, Israel mengumumkan kompleks itu akan dibuka lagi setelah
polisi memperkuat langkah pengamanan di sana, termasuk pemasangan alat
baru pendeteksi logam dan CCTV --yang dipasang di pojok dan mencakup
seluruh kompleks tersebut.
Samri mengatakan sebagai langkah pertama, hanya warga Jerusalem,
termasuk Jerusalem Timur, akan diizinkan masuk. Ia menyatakan pintu
masuk saat ini diperkenankan hanya melalui Pintu Gerbang Domba --tempat
alat pendeteksi logam sudah dipasang. Gerbang lain diperkirakan akan
dibuka, ia menambahkan.
Pada Jumat pagi, tiga warga Arab Palestina di Israel melepaskan
tembakan di dekat gerbang kompleks tersebut, dan menewaskan dua polisi
Yahudi. Pria bersenjata itu selanjutnya ditembak dan tewas oleh polisi.
Kompleks Mesjid Al-Aqsa, yang suci buat umat Islam dan Yahudi,
adalah satu lokasi paling sensitif di wilayah itu. Tempat panas itu
adalah tempat suci buat umat Islam --yang menyebutnya Al-Haram
Asy-Syarif-- dan umat Yahudi, yang menyebutnya Bukit Kenisah alias Bukit
Bait Suci.
Palestina desak masyarakat internasional lindungi Mesjid Al-Aqsa
Minggu, 16 Juli 2017 22:47 WIB