Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Presiden RI Joko Widodo mengingatkan soal
besarnya ancaman global, baik dari sisi ekonomi, politik, maupun
pertahanan keamanan, yang akan dihadapi Indonesia kepada calon perwira
remaja (Capaja) TNI/Polri.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pembekalan kepada Capaja
TNI/Polri di Gedung Olahraga (GOR) Ahmad Yani Mabes TNI Cilangkap,
Jakarta Timur, Senin.
"Calon perwira yang besok akan dilantik di Istana ini kan masih
muda-muda, artinya mereka harus memiliki visi ke depan seperti apa. Tadi
saya sampaikan bahwa lanskap politik global, lanskap ekonomi global,
lanskap ancaman pertahanan keamanan sudah akan berubah, pasti sudah
berubah. Oleh sebab itu, harus diantisipasi dari sejak sekarang," kata
Presiden.
Relevansi dari beragam program, termasuk pengadaan, menurut
Presiden, sebetulnya juga harus disesuaikan dengan perkembangan zaman.
Misalnya, pengadaan tank pun harus dievaluasi karena mungkin saja
saat ini sudah tidak diperlukan, tetapi justru lebih diperlukan drone.
"Ya, bisa saja kan negara ini besar dengan 17.000 pulau, artinya
perlu drone yang besar maupun yang kecil, misalnya, untuk memantau
perbatasan, memantau terorisme yang ada di hutan, maupun di perbatasan,"
katanya.
Selain itu, konsep keamanan siber juga harus mulai dipikirkan agar sesuai dengan cepatnya perubahan.
"Melihat benda-benda yang mencurigakan di laut kapal atau yang
lainnya sehingga memang perubahan-perubahan seperti itu harus mulai kita
pikirkan dari sekarang," katanya.
Visi-visi seperti itulah, kata Presiden, yang harus dimiliki oleh
Capaja TNI/Polri untuk menghadapi perubahan yang sudah sangat cepat
sekarang ini.
Presiden ingatkan ancaman global kepada Capaja TNI/Polri
Senin, 24 Juli 2017 17:36 WIB