Chicago (ANTARA GORONTALO) - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York
Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Jumat waktu setempat
setelah laporan uji coba rudal lain dari Republik Demokratik Rakyat
Korea (DPRK) dan pelemahan lebih lanjut dolar AS mendorong permintaan
investasi di logam mulia
Dalam kontrak paling aktif untuk pengiriman Agustus, harga emas naik
8,4 dolar AS atau 0,67 persen menjadi menetap di 1.268,4 dolar AS per
ounce.
DPRK atau Korea Utara meluncurkan rudal balistik pada
Jumat (28/7) menurut Pentagon. Berita itu memberi emas pengangkat
tambahan karena menimbulkan ketidakpastian, mendorong para investor
mencari investasi-investasi yang lebih aman.
Harga emas juga
mendapat topangan dari pelemahan dolar AS. Ukuran luas mata uang AS,
indeks dolar AS yang membandingkan dolar AS terhadap setengah lusin mata
uang lainnya, turun sekitar 0,5 persen pada pukul 19.30 GMT.
Komoditas-komoditas
yang dihargakan dalam dolar AS sering diperdagangkan terbalik dengan
dolar AS, karena pergerakan di unit AS dapat mempengaruhi daya tarik
komoditas tersebut kepada pemegang mata uang lainnya.
Harga logam mulia lainnya juga naik. Harga perak untuk pengiriman
September naik 12,2 sen atau 0,74 persen menjadi ditutup pada 16,695
dolar AS per ounce.
Sementara harga Platinum untuk pengiriman
Oktober bertambah 10,2 dolar AS atau 1,1 persen menjadi ditutup pada
936,6 dolar AS per ounce menurut warta Xinhua.(UU.A026)
Harga emas naik didukung pelemahan dolar
Sabtu, 29 Juli 2017 9:31 WIB