Seoul (ANTARA GORONTALO) - Korea Utara pada Sabtu mengklaim sukses meluncurkan rudal balistik antar-benua (Inter-Continental Mallistic Missile/ICBM) menyusul tes pertamanya pada awal Juli, dan mengklaim bahwa seluruh daratan Amerika Serikat berada dalam jangkauannya.
Korea
Utara menguji tembak rudal yang disebut Hwasong-14 pada Jumat malam di
bawah pengawasan pemimpinnya Kim Jong-un menurut kantor berita negara
itu, Korean Central News Agency (KCNA).
Rudal itu terbang
998 kilometer sekitar 47 menit menuju Laut Timur setelah mencapai
ketinggian maksimum 3.724,9 kilometer menurut laporan KCNA.
Militer
Korea Selatan menyatakan bahwa Korea Utara menembakkan "tipe canggih"
ICBM dari sekitar Mupyong-ri di provinsi bagian utaranya yang berbatasan
dengan China pukul 23.41.
"Tes terkini membuktikan keandalan
roket rudal balistik antar-benua kita dan kapasitas untuk meluncur kapan
saja dan di mana saja" menurut laporan KCNA, yang juga menyebut bahwa
Kim mengatakan seluruh daratan Amerika Serikat dalam jangkauan Korea
Utara.
Laporan itu menyatakan bahwa pengujian rudal ditujukan
untuk menyampaikan peringatan "keras" kepada Amerika Serikat, yang
mengenakan sanksi-sanksi dan menekan Korea Utara.
"Ancaman perang
Washington cuma membuat kita makin bangkit dan memberi kita alasan bagi
keinginan kita membangun senjata nuklir," kata Kim sebagaimana dikutip
KCNA.
Korea Utara pertama menguji tembak ICBM pada 14 Juli,
mengklaim bahwa rudal itu bisa menyasar target di mana saja di dunia,
demikian menurut warta kantor berita Korea Selatan, Yonhap.
Korea Utara klaim sukses luncurkan rudal antar-benua
Sabtu, 29 Juli 2017 14:33 WIB