New York (ANTARA GORONTALO) - Harga minyak dunia naik untuk sesi kelima
berturut-turut pada Jumat di tengah tanda-tanda mulai berkurangnya
kelebihan pasokan global.
Patokan Amerika Serikat, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate
(WTI) untuk pengiriman September bertambah 0,67 dolar AS menjadi
menetap di 49,71 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk
pengiriman September, naik 1,03 dolar AS menjadi ditutup pada 52,52
dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Harga minyak
telah mengalami kenaikan di atas 8,0 persen minggu ini, kenaikan
mingguan terbaik tahun ini menurut warta kantor berita Xinhua.
Para analis mengatakan berita dan
data baru-baru ini memperkuat spekulasi bahwa pasar yang telah lama
mengalami kelebihan pasokan sedang bergerak menuju keseimbangan.
Data
pemerintah menunjukkan persediaan minyak mentah Amerika Serikat turun
tajam 7,2 juta barel pekan lalu menjadi 483,4 juta, lebih tinggi dari
perkiraan penurunan 2,6 juta barel menurut laporan mingguan Badan
Informasi Energi AS (EIA) pada Rabu (26/7).
Harga minyak juga mendapat topangan dari janji Arab Saudi untuk membatasi ekspornya awal pekan ini.
Menteri Energi Saudi Khalid al-Falih mengatakan awal pekan ini bahwa
negaranya akan membatasi ekspor minyak mentah sebesar 6,6 juta barel
per hari pada Agustus, hampir satu juta barel per hari di bawah tingkat
tahun lalu menurut laporan media. (UU.A026)
Harga minyak lanjutkan kenaikan
Sabtu, 29 Juli 2017 14:35 WIB