Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan
memeriksa Irvanto Hendra Pambudi Cahyo, keponakan Ketua DPR Setya
Novanto, dalam penyidikan perkara korupsi pengadaan paket penerapan
Kartu Tanda Penduduk berbasis Nomor Induk Kependudukan secara nasional
(KTP-e).
"Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Setya Novanto (SN)," kata
Juru
Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Senin, mengatakan Irvanto
diperiksa sebagai saksi untuk Setya Novanto, yang sudah menjadi
tersangka dalam perkara ini.
Selain memeriksa Irvanto, KPK juga akan memeriksa dua saksi lain
terkait Setya Novanto, yakni wiraswastawan bernama Toni dan karyawan
swasta bernama Yuliana.
Dalam penyidikan kasus itu, KPK telah menggeledah rumah Irvanto di
Kompleks Kelapa Hijau, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (28/7), dan
menyita dokumen dan barang bukti elektronik dari sana.
KPK pada
Senin (24/7) juga telah mencegah Irvanto ke luar negeri selama enam
bulan mulai 21 Juli 2017 untuk kepentingan pemeriksaan terkait kasus
KTP-e untuk tersangka Setya Novanto.
Irvanto mengaku memimpin konsorsium Murakabi Sejahtera, yang
merupakan salah satu peserta lelang KTP elektronik, dalam sidang di
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (27/4).
Dia juga mengaku aktif di Partai Golkar, yang dipimpin oleh
pamannya, dan bahkan sejak 2016 menjadi wakil bendahara DPP Golkar.
Ia
mengatakan membeli PT Murakabi pada 2006 dengan membeli saham adik Andi
Narogong, Vidi Gunawan, yang katanya merupakan teman SMA dia di Bogor.
Irvanto
menjabat sebagai manajer pengembangan bisnis PT Murakabi Sejahtera pada
2007-2010 dan pada 2010 menjadi direktur perusahaan yang bergerak di
bidang printing dan security printing itu.
Dia pun
mengaku pernah datang ke ruko Fatmawati tempat Andi Narogong mengatur
para pengusaha untuk mengerjakan proyek KTP elektronik untuk mengatur
pelelangan sehingga konsorsium yang mereka inginkan dapat menang lelang.
"Pernah sekali datang ke ruko Fatmawati pada sekitar akhir 2010.
Saat itu ada rekan saya dari PT Pura yang menginformasikan bahwa ada
pertemuan sejumlah perusahaan percetakan di ruko itu," katanya.
KPK akan periksa keponakan Setya Novanto
Senin, 31 Juli 2017 11:02 WIB