Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
menyelenggarakan Festival Lagu Suara Anti Korupsi (SAKSI) 2017 yang
merupakan bentuk kampanye antikorupsi dengan mengundang masyarakat
membuat lagu.
Lagu-lagu tersebut kemudian akan dipilih yang terbaik dan dibuatkan album.
"Festival ini bisa jadi medium masyarakat menyuarakan perlawanan
terhadap korupsi," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang melalui
keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin.
Seperti tahun lalu, Saut akan menjadi salah satu tim juri yang
akan berkolaborasi dengan musisi sekaligus pencipta lagu Sandy Canester.
Tim juri mulai menerima karya dari masyarakat sejak Juni hingga 31
Agustus mendatang.
Selanjutnya, seluruh karya yang masuk akan dipilih menjadi 10 besar
tiap regional dan akan tampil di hadapan dewan juri mulai 11-20
September 2017.
Lima regional tersebut adalah Bandung, Surabaya, Makassar, Medan,
dan Palembang. Pada tahap tersebut, juri akan memilih tiga karya
terbaik.
Malam final Festival Lagu SAKSI 2017 akan digelar 3 November dengan
menyelenggarakan konser suara antikorupsi yang akan menghadirkan musisi
Tanah Air antara lain Base Jam, Sandy Canester, dan Orkes Moral
Pengantar Minum Racun.
Dalam konser ini pula, KPK akan meluncurkan album kompilasi Suara
Antikorupsi Volume 2 yang berisikan 15 karya terbaik dari festival lagu
Suara Antikorupsi 2017 tersebut.
Ini adalah kali kedua KPK menggelar Festival Lagu SAKSI. Tahun
lalu, KPK menjaring 200 lebih karya dari masyarakat yang berasal dari
berbagai daerah di seluruh Indonesia dengan aliran musik yang beragam,
yang dikelompokkan sesuai dengan daerah asalnya, yaitu Bandung,
Yogyakarta, dan Surabaya.
Sembilan karya terbaik tahun lalu telah dijadikan album kompilasi
untuk materi kampanye dan sosialisasi antikorupsi KPK. Lagu-lagu yang
ikut serta di Festival Lagu SAKSI 2016 bisa didengarkan melalui radio
KanalKPK di kanal.kpk.go.id.
KPK selenggarakan festival lagu Suara Anti Korupsi
Senin, 7 Agustus 2017 17:08 WIB