Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Kepala Pusat Penelitian Perkembangan Iptek LIPI
Trina Fizzanty mengatakan kemampuan ilmu pengetahuan negara-negara di
ASEAN belum merata, ada yang sangat maju dan ada yang tertinggal.
"Kemajuan ilm pengetahuan dan teknologi sangat berpengaruh pada
tingkat ekonomi, namun di ASEAN kemampuan Iptek setiap negara belum
sama," kata Trian di Jakarta, Selasa.
Dia mengklasifikasikan tiga golongan kemampuan Iptek negara di
ASEAN, pertama yang sudah maju seperti Singapura, kedua negara yang
perkembangan ipteknya dalam tahap mengejar negara maju seperti Malaysia,
Thailand, Vietnam dan Indonesia.
Golongan terakhir adalah negara-negara yang masih membangun infrastruktur dasar Iptek seperti Laos dan Myanmar.
Menurut dia negara ASEAN harus bekerja sama untuk meningkatkan
kemampuan iptek di kawasan dengan cara saling berbagi keunggulan.
Selama ini negara ASEAN lebih sering melakukan transfer informasi
dan kerja sama dengan negara mitar dialog seperti Amerika atau
negara-negara Eropa yang memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi yang
canggih.
Padahal setiap negara ASEAN memiliki keunggulan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang yang berbeda.
"Setiap negara punya keunggulan iptek yang berbeda, sebaiknya
sesama negara di kawasan berbagi pengetahuan tentang itu," kata dia.
ASEAN juga dirasa perlu membangun inovasi iptek dibidang dasar
seperti pangan, energi dan air yang menjadi kebutuhan dasar semua
negara.
LIPI: kemampuan iptek ASEAN belum merata
Selasa, 8 Agustus 2017 23:47 WIB