New York (ANTARA GORONTALO) - Kurs dolar AS diperdagangkan menguat terhadap
mata uang utama lainnya pada Selasa (Rabu pagi WIB) setelah data-data
ekonomi yang keluar dari negara tersebut positif.
Estimasi awal untuk penjualan ritel dan jasa-jasa makanan AS untuk
Juli mencapai 478,9 miliar dolar AS, meningkat 0,6 persen dari bulan
sebelumnya, lebih tinggi dari perkiraan kenaikan 0,4 persen, Departemen
Perdagangan mengumumkan pada Selasa (15/8).
"Penjualan ritel yang
lebih kuat menempatkan the Fed kembali ke jalur kenaikan (suku bunga)
pada Desember," kata Chris Low, kepala ekonom di FTN Financial.
"Probabilitasnya 38,1 persen setelah rilis (data ekonomi) dan
kemungkinan akan meningkat lebih lanjut sepanjang hari."
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,47 persen menjadi 93,849 pada perdagangan akhir
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1732 dolar AS dari
1,1778 dolar AS, dan pound Inggris turun menjadi 1,2865 dolar AS dari
1,2964 dolar AS. Dolar Australia turun menjadi 0,7816 dolar AS dari
0,7853 dolar AS.
Dolar AS dibeli 110,51 yen Jepang, lebih tinggi dari 109,72 yen pada
sesi sebelumnya. Dolar AS bertambah menjadi 0,9730 franc Swiss dari
0,9723 franc Swiss, dan naik tipis menjadi 1,2764 dolar Kanada dari
1,2720 dolar Kanada, demikian Xinhua.
Data ekonomi positif dorong dolar AS menguat
Rabu, 16 Agustus 2017 8:42 WIB