Perserikatan Bangsa-bangsa (ANTARA GORONTALO) - Iran, Rabu, meminta bantuan
internasional untuk mengumpulkan dan menjaga bukti-bukti kejahatan yang
dilancarkan oleh kelompok bersenjata ISIS.
Irak mengatakan pihaknya sedang bekerja sama dengan Inggris dalam
menyusun sebuah rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB untuk mewujudkan
penyelidikan.
Inggris, pengacara hak asasi manusia Amal Clooney serta Nadia
Murad, seorang perempuan masyarakat minoritas Yazidi yang diperbudak dan
diperkosa para petempur ISIS di Mosul, telah mendesak Irak untuk
membuka pintu bagi proses penyelidikan oleh PBB.
Dewan Keamanan PBB, yang beranggotakan 15 negara, sebenarnya bisa membentuk mekanisme penyelidikan tanpa persetujuan Irak.
Namun, Inggris menginginkan agar Irak memberikan persetujuan dalam
surat yang secara resmi meminta bantuan internasional untuk menyelidiki
kejahatan ISIS.
Irak telah mengirimkan surat tersebut pada Senin, seperti yang dibaca Reuters.
"Kami meminta bantuan masyarakat internasional dalam upaya
mendapatkan manfaat dari keahlian internasional untuk mempidanakan
entitas teroris Daesh," tulis menteri luar negeri Irak Ibrahim
al-Jaafari dalam surat, yang diterjemahkan dari Bahasa Arab.
Daesh merupakan nama lain IS, yang juga dikenal sebagai ISIS.
Perwakilan tetap Inggris untuk Perserikatan Bangsa-bangsa
mengatakan di Twitter bahwa pihaknya sedang bekerja sama dengan Irak
dalam merancang resolusi.
Belum ada kejelasan soal apakah rancangan resolusi itu akan dimajukan ke proses pemungutan suara di Dewan Keamanan.
Kekalifahan yang secara sepihak dinyatakan oleh ISIS telah runtuh
bulan lalu ketika pasukan Irak yang didukung Amerika Serikat berhasil
merebut kembali Mosul setelah melancarkan operasi selama sembilan bulan.
Mosul merupakan kota di Irak utara yang dijadikan sebagai ibu kota kelompok militan.
Beberapa wilayah di Irak dan Suriah masih berada di bawah kendali IS, terutama wilayah-wilayah di sepanjang perbatasan.
"Saya berharap bahwa surat dari pemerintah Irak itu akan menandai
awal dari proses untuk mengakhiri pembebasan hukuman bagi para pelaku
pembersihan etnis serta kejahatan-kejahatan lainnya yang dilakukan ISIS
di Iran dan seluruh dunia," kata Amal Clooney dalam suatu pernyataan.
Para pakar PBB mengatakan pada Juni tahun lalu bahwa ISIS telah
melakukan kejahatan pembersihan etnis terhadap kaum Yazidi di Suriah dan
Irak dengan berupaya menghancurkan mereka melalui pembunuhan,
perbudakan seksual serta berbagai kejahatan lainnya.
Pemerintah Irak mengatakan dalam surat bahwa pihaknya menganggap
penting menyeret milisi-milisi ISIS untuk disidangkan di
pengadilan-pengadilan Irak.
Irak minta bantuan internasional untuk selidiki kejahatan ISIS
Kamis, 17 Agustus 2017 7:43 WIB