Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Presiden Joko Widodo berupaya mentradisikan
adanya diskusi dengan tokoh-tokoh bangsa untuk membahas masalah-masalah
kebangsaan.
"Presiden pernah menyampaikan bahwa dia ingin mentradisikan untuk
diskusi dengan tokoh-tokoh bangsa, caranya adalah bertemu dengan
tokoh-tokoh itu," kata Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi
di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
Johan Budi menyebutkan, adanya keinginan itu mungkin dapat menjawab
mengapa mantan-mantan Presiden RI yaitu Megawati Soekarnoputri, Susilo
Bambang Yudhoyono dan BJ Habibie dapat berkumpul saat peringatan HUT
Ke-72 Kemerdekaan RI.
Johan menyebutkan Presiden Jokowi pernah melontarkan ide perlunya pertemuan antartokoh bangsa itu sejak beberapa waktu lalu.
"Ada suara-suara itu dan itu dilaksanakan Pak Presiden kemudian ada
wadahnya dalam kaitannya dengan peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI
dan Pak SBY, Habibie, Megawati, datang.
Itu kesempatan atau titik awal untuk bertemu," kata Johan Budi.
Menurut dia, selama ini Presiden Jokowi juga sudah melakukan
pertemuan dan diskusi dengan tokoh-tokoh bangsa untuk membahas masalah
kebangsaan.
"Mereka diajak diskusi, dan itu sudah dilakukan Presiden dengan
ketemu SBY, ketemu Megawati, ketemu Habibie, ketemu Prabowo dan
lainnya," katanya.
Menurut Johan, Jokowi ini merangkul semua tokoh dan membuat tradisi pertemuan dan diskusi dengan mereka.
"Kalau sudah bertemu, kalau ada persoalan kebangsaan Presiden ingin
mentradisikan mengajak ngobrol para tokoh bangsa ini. Mengajak mereka
untuk memberi masukan," katanya.
Mengenai kehadiran mantan Presiden SBY, Johan mengatakan dirinya sudah tahu rencana itu beberapa hari sebekumnya.
"Saya tahu Pak SBY akan datang tiga-empat hari sebelum 17 Agustus 2017, saya dengar dari Pak Pratikno," kata Johan Budi.
Presiden Jokowi tradisikan diskusi dengan tokoh-tokoh bangsa
Senin, 21 Agustus 2017 15:33 WIB