Kuala Lumpur (ANTARA GORONTALO) - Tim bulu tangkis putri Indonesia harus
terhenti lebih cepat karena pada pertandingan semifinal SEA Games (SEAG)
2017 di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Rabu harus mengakui
keunggulan tim tuan rumah Malaysia.
Dengan kekalahan ini, tim putri harus puas dengan medali perunggu.
Perjalanan mudah yang didapat yaitu langsung masuk semifinal ternyata
tidak serta merta memuluskan langkah dan Fitriani dan kawan-kawan
mencapai final.
Tim Merah Putih harus terhenti dengan skor 0-3. Kekalahan Indonesia itu
diawali oleh Fitriani. Sebagai tunggal ia menyerah pada Soniia Cheah
dengan skor 17-21, 17-21.
"Saya mencoba untuk menerapkan pola permainan saya, namun finishing saya kurang bagus bahkan sering mati sendiri. Saya juga terbawa permainan cepat lawan," kata Fitriani dalam keterangannya.
Tertinggal 0-1, Indonesia berpeluang mengejar ketertinggalan dari ganda
Rosyita Eka Putri/ Ni Ketut Mahadewi. Namun, pasangan ini ternyata juga
belum bisa berbicara banyak karena harus mengakhiri pertandingan lebih
cepat karena cedera saat posisi 5-7.
Adalah Rosyita yang harus dipapah untuk keluar lapangan setelah
mengalami cedera lutut kirinya. Cedera yang didapat ditengarai karena
posisi kaki yang kurang tepat saat bertanding melawan pasangan ganda
andalan tuan rumah itu.
"Posisi landing-nya nggak pas. Kalau dilihat lagi, mungkin
kejadiannya hampir sama dengan cederanya Bella (Bellatrix Manuputty),"
kata pelatih kepada ganda putri, Eng Hian.
Dengan mundurnya pasangan Rosyita/Ketut maka Indonesia tertinggal 0-2
dari lawan. Hanna Ramadini sebenarnya berpeluang untuk mengejar
ketertinggalan. Namun, lagi-lagi tunggal kedua Indonesia itu belum bisa
bermain maksimal karena dihadang Goh Jin Wei dengan skor 16-21 dan
13-21.
Dengan kekalahan 0-3, dua pertandingan berikutnya tidak dilakukan.
Kondisi ini langsung mendapatkan tanggapan dari manajer tim Indonesia,
Susy Susanti.
Menurut dia, jika dalam kondisi normal persaingan antara tim Indonesia dan Malaysia bakal berlangsung ketat.
"Prediksi saya pertandingan seharusnya ramai. Tapi kondisi di lapangan
berbeda. Rosyita cedera. Itulah, di pertandingan beregu kalau
tertinggal, ada faktor mental yang bermain. Ini bakal menjadi sebuah
pelajaran," katanya.
Meski kalah pada nomor tim, pebulu tangkis putri Indonesia tetap masih
berpeluang meraih medali karena bakal turun di nomor perseorangan.
SEA Games 2017 - Tim bulu tangkis putri terhenti lebih cepat
Rabu, 23 Agustus 2017 13:55 WIB