Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa Indonesia
sudah menyalurkan sejumlah bantuan untuk meringankan beban rakyat
Myanmar khususnya di negara bagian Rakhine.
"Untuk penanganan kemanusiaan akibat konflik tersebut, pemerintah
sudah mengirim bantuan makanan dan obat-obatan ini di bulan Januari dan
Februari sebanyak 10 kontainer," kata Presiden Joko Widodo di Istana
Merdeka Jakarta, Minggu.
Presiden menyampaikan pernyataan resmi didampingi oleh Menteri
Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto, Menteri
Sekretariat Negara Pratikno dan Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir.
"(Indonesia) juga telah membangun sekolah di Rakhine State dan juga
segera membangun rumah sakit yang akan dimulai bulan Oktober yang akan
datang, di Rakhine State," tambah Presiden.
Dua sekolah yang diresmikan pada Januari 2017 itu terletak di Desa La
Ma Chae dan Desa Thet Kay Pyia Ywar Ma. Sekolah dibangun dari hasil
sumbangan kemanusiaan masyarakat Indonesia yang dikoordinir oleh Pos
Keadilan Peduli Ummah (PKPU), salah satu anggota Aliansi Lembaga
Kemanusiaan Indonesia (ALKI) yang aktif memberikan bantuan kemanusiaan
di Myanmar.
"Indonesia juga telah menampung pengungsi dan memberikan bantuan yang
terbaik. Sekali lagi kekerasan, krisis kemanusiaan ini harus segera
dihentikan," tegas Presiden.
Presiden juga menugaskan Menlu Retno Marsudi untuk datang ke Bangladesh, perbatasan Myanmar.
"Saya juga menugaskan menlu untuk terbang ke Dhaka di Bangladesh
dalam rangka menyiapkan bantuan kemanusiaan yang diperlukan
pengungsi-pengungsi yang berada di Bangladesh. Kita harapkan minggu ini
kita akan mengirim lagi bantuan makanan dan obat-obatan," tambah
Presiden.
Presiden: Indonesia sudah salurkan bantuan ke Myanmar
Senin, 4 September 2017 8:39 WIB