New York (ANTARA GORONTALO) - Wakil Presiden M Jusuf Kalla di sela memimpin
delegasi Republik Indonesia mengikuti Sidang Majelis Umum Perserikatan
Bangsa-bangsa, menyempatkan mengunjungi Museum Tragedi Penyerangan
Menara Kembar World Trade Center di New York, Amerika Serikat, Kamis.
"Museum ini bagian dari sejarah, bagaimana terjadinya konflik
kemanusiaan yang kemudian menjadi teror, dan dengan hal yang tidak
terduga. Mengalahkan segala macam perkiraan," kata Wapres M Jusuf Kalla.
Sebelum masuk ke Museum Nasional Penyerangan 11 September, Wapres
Jusuf Kalla menyaksikan dari dekat lubang yang menganga akibat
reruntuhan Gedung ACT yang sekarang dibangun air mancur yang mengucur ke
dalam lubang.
Wapres bersama rombongan akhirnya naik ke lantai 102 Gedung One
World Centre dimana dilakukan pemutaran film berdurasi lima menit yang
menceritakan tragedi 11 September.
"Jadi kenapa ini penting untuk dilihat dan diketahui? Supaya kita
semua waspada karena kadang-kadang hal-hal yang besar tidak diperkirakan
terjadi. Tidak kelihatan," kata Wapres.
Pada 11 September 2001, tragedi runtuhnya Menara Kembar World Trade
Center di New York terjadi hanya dalam dua jam. Peristiwa itu dikenal
sebagai Tragedi 11 September.
Tragedi 11 September merupakan serangkaian serangan bunuh diri yang
telah direncanakan terhadap target-target vital Pemerintah Amerika
Serikat (AS) seperti Menara Kembar World Trade Center (WTC) di New York
dan Gedung Pentagon di Washington DC.
Tragedi itu terjadi pada Selasa tanggal 11 September 2001 pukul
08.45 waktu setempat. Sekelompok pembajak dari militan Al Qaeda telah
menyusup ke dalam empat penerbangan sipil AS dan membajak
pesawat-pesawat tersebut.
Target mereka adalah bangunan-bangunan vital bagi Pemerintah AS
seperti Menara Kembar World Trade Center di New York, dan Gedung
Pentagon di Washington DC. Pesawat American Airlines pertama diketahui
menabrakan diri menuju bagian utara Menara Kembar World Trade Center.
Dampaknya, lubang menganga dan kebakaran dahsyat terlihat dari
lantai 80 Menara WTC tersebut. Ratusan warga AS tewas dalam serangan
pertama tersebut, sementara ratusan lainnnya harus menunggu pertolongan
karena terjebak di lantai yang lebih tinggi.
Kemudian, 18 menit setelah pesawat pertama menghantam bagian utara
Menara WTC, pesawat Boeing 767 kedua milik American Airlines terlihat di
langit dan menukik tajam untuk kembali menghantam Menara WTC. Hantaman
kedua itu menghasilkan ledakan dahsyat yang membuat puing-puing menara
berhamburan ke jalanan di bawahnya.
Berdasarkan laporan tim investigasi AS, lebih dari 3.000 jiwa tewas
dalam tragedi mengerikan tersebut. Tiga tahun setelah tragedi itu
terjadi, Pemimpin kelompok Al Qaeda Osama bin Laden mengklaim
bertanggung jawab atas serangan 11 September.
Wapres kunjungi Museum Tragedi WTC 11 September
Jumat, 22 September 2017 9:23 WIB