Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Pemilik biro umrah "Kafilah Rindu Kabah" Ali
Zainal Abidin mendatangi Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) yang
sedang menggelar jumpa pers terkait dengan dugaan penipuan calon jamaah
yang dilakukan biro tersebut.
"Saya tidak diundang, tapi saya datang agar YLKI tidak mendengar
secara sepihak. YLKI melindungi konsumen, saya juga bekerja untuk
konsumen," kata Ali yang datang di sela-sela jumpa pers di Jakarta,
Jumat.
Setelah datang ke kantor YLKI di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan,
Ali terlihat masih berdiri di ruang tamu. Tidak lama kemudian dia masuk
ke ruang dalam dan langsung menuju meja tempat Ketua Pengurus Harian
YLKI Tulus Abadi memimpin jumpa pers.
Tulus kemudian meminta Ali untuk keluar terlebih dahulu sampai
acara tersebut selesai. Dia mempersilakan Ali untuk memberikan
pernyataan kepada wartawan di luar forum, setelah jumpa pers selesai.
Mendengar perkataan Tulus, Ali sempat mundur dan jumpa pers
dilanjutkan. Namun, kemudian Ali kembali maju dan mempermasalahkan
kredibilitas YLKI yang dia nilai hanya mendengarkan salah satu pihak.
"Silakan anda berbicara, tetapi di luar. Forum ini belum selesai.
Nanti di luar ada bisa sampaikan pernyataan anda kepada wartawan," ucap
Tulus.
Ali kemudian terlihat keluar meninggalkan ruangan. Acara jumpa pers
ditutup dilanjutkan dengan wawancara cegat oleh wartawan kepada Tulus.
Beberapa wartawan terlihat keluar ruangan untuk mengejar Ali. Namun, Ali sudah tidak terlihat.
"Tadi saya sempat mengejar, tapi tidak terkejar. Orangnya sudah pergi," kata salah satu wartawan.
YLKI tengah menangani kasus penelantaran calon jamaah yang diduga
dilakukan Kafilah Rindu Kabah yang berada di bawah manajemen PT Assyifa
Wisata Mandiri.
Setidaknya 3.056 calon jamaah Kafilah Rindu Kabah gagal berangkat
untuk berumroh sejak Desember 2015. Kasus tersebut sudah dilaporkan ke
polisi oleh para calon jamaah.
Menurut Tulus, biro umrah tersebut sudah dicabut izinnya oleh
Kementerian Agama sehingga calon jamaah dipastikan tidak bisa berangkat.
Karena itu, para calon jamaah berharap kasus tersebut diselesaikan
secara pidana maupun perdata.
Pemilik biro umrah bermasalah datangi YLKI
Jumat, 22 September 2017 14:15 WIB