Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Kubu pendukung pasangan calon presiden dan wakil
presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa melalui tim advokasi Merah Putih
di Jakarta, Kamis, mengadukan seluruh anggota Bawaslu dan komisoner KPU
ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu karena pelanggaran kode etik.
Salah satu anggota Tim Advokasi Merah Putih, Eggi Sudjana,
mengatakan ketua dan seluruh anggota Bawaslu melanggar kode etik lembaga
penyelenggara Pemilu karena tidak menjalankan menindaklanjuti laporan
dugaan kecurangan pemilu oleh Suhardi Somomulyono.
"Bawaslu pernah menyatakan akan memanggil Komisi Pemilihan Umum dan
Menteri Dalam Negeri untuk melakukan klarifikasi. Tetapi pada 28 Juni,
Bawaslu justru menyatakan status laporan tersebut tidak memenuhi unsur
pelanggaran Pemilu, sehingga tidak diteruskan ke instansi berwenang,"
kata Eggi saat mendatangi kantor DKPP di Jakarta.
Sementara itu, terkait pengaduan terhadap ketua dan seluruh
komisioner KPU, dugaan pelanggaran kode etik diduga terkait hal
administratif pada saat pendaftaran peserta Pemilu oleh pasangan calon
usungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Nasdem, Partai
Kebangkitan Bangsa, Partai Hati Nurani Rakyat dan Partai Keadilan dan
Persatuan Indonesia.
"Pendaftaran Joko Widodo ke KPU itu hanya dalam tempo enam hari
berselang dengan permintaan izinnya ke Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono, dan Bawaslu melakukan pembiaran terhadap kejadian tersebut,"
tambahnya.
Laporan pengaduan Tim Advokasi Merah Putih tersebut diterima oleh Anggota DKPP Nur Hidayat Sardini.
Menurut Sardini, laporan pengaduan tersebut secara resmi telah
diterima DKPP dan akan dilakukan proses verifikasi sebagai langkah awal
untuk memeriksa berkas administratif laporan tersebut.
"Kalau memang ada unsur pelanggaran kode etik ya akan naik sidang.
Kalau tidak ditemukan kita akan nyatakan dimissal (tidak naik sidang).
Kalau kurang bukti dinyatakan belum memenuhi syarat. Tapi semuanya perlu
kami kaji dulu. Tidak dapat saya katakan sekarang. Paling cepat tanggal
4 Agustus akan dijawab, karena ini ada libur panjang," ujar dia.
Kubu Prabowo-Hatta laporkan Bawaslu-KPU ke DKPP
Kamis, 24 Juli 2014 22:23 WIB