Pontianak (ANTARA GORONTALO) - Wakil Sekjen DPP PKB Daniel Johan mengingatkan
ada upaya sistematis untuk memecah belah presiden terpilih Joko Widodo
dari kekuatan dan gerbong politiknya.
"Upaya pecah belah tersebut sedang berlangsung dengan membuat
disharmoni kekuatan pendukung," kata Daniel Johan kepada Antara, Senin.
Menurut dia, upaya tersebut dilakukan sebagian elit politik dan
kelompok kepentingan, termasuk orang-orang yang malah diminta Jokowi
elakukan konsolidasi kekuatan perubahan dan program.
Namun, lanjut dia, bukannya merumuskan program yang solutif dan
memperkuat gerbong Jokowi, orang-orang ini malah membuat suasana menjadi
kisruh dan tidak kondusif.
"Mereka berupaya untuk menjauhkan Jokowi dari pendukungnya termasuk
upaya sistematis memecah belah Jokowi dengan PKB. Salah satu contohnya
seperti yang dilakukan oleh Boni Hargen," tuduhnya.
Ia menambahkan koalisi pendukung Jokowi harus waspada dengan upaya pecah belah sistematis tersebut.
"Bila sekarang dilakukan terhadap PKB, nanti satu persatu kekuatan
politik Jokowi akan terlucuti. Sampai satu titik Presiden terpilih
Jokowi akan kehilangan dan terlepas dari pendukungnya yang memiliki
kekuatan politik secara nyata di dalam sistem demokrasi kita," kata
anggota DPR RI daerah pemilihan Kalimantan Barat itu.
Ia menyebut upaya pecah belah tersebut sama dengan memperlemah Jokowi.
Mereka, tuduh Daniel, ingin mengendalikan presiden terpilih tapi
tidak memiliki kekuatan politik nyata yang mampu mengawal agenda dan
cita-cita politik Jokowi dalam membawa perubahan fundamental demi rakyat
lebih sejahtera.
"Kita benar-benar harus mewaspadai upaya yang akan memberatkan Jokowi di depan," kata dia.
Politisi merasa Jokowi sedang dipecah belah
Senin, 18 Agustus 2014 10:21 WIB