Seoul (ANTARA GORONTALO) - Marinir Korea Selatan menahan seorang pria
Amerika, Selasa malam, yang berenang di satu sungai menuju Korea Utara
dan mengatakan ia sedang berusaha ke Utara untuk menemui pemimpinnya,
kata media Korea.
Marinir Korsel yang menjaga sungai Han, yang mengalir ke satu muara
dan bertemu sungai Imjin Korut, menemukan seorang pria yang terbaring
di tepi sungai, agaknya karena kelelahan, kata kantor berita Korsel
Yonhap, mengutip pernyataan seorang pejabat pemerintah Korsel.
Pria itu, yang diperkirakan berusia 20 tahunan, mengemukakan kepada
pihak berwenang Korsel ia ingin ke Korut untuk menemui pemimpinnya, Kim
Jong Un, kata Yonhap.
Kedua Korea secara teknis masih dalam perang setelah konflik mereka
tahun 1950-1953 diakhiri dengan gencatan senjata dan tidak dengan satu
perjanjian perdamaian. Perbatasan kedua negara adalah yang paling
dijaga ketat militer di dunia dan usaha-usaha tanpa izin melintasinya
dapat menimbulkan bentrokan senjata.
Kementerian pertahanan Korsel tidak dapat segera dihubungi untuk
mengonfirmasikan rincian laporan itu, namun seorang pejabat mengatakan
seorang pria Amerika ditahan oleh militer pada Selasa malam dan sedang
diperiksa.
Kedutaan besar AS di Seoul mengatakan pihaknya sedang menghubungi pihak berwenang Korsel tentang berita itu.
"Kami tidak memiliki informasi tambahan saat ini. Kami telah
melakukan kontak dengan pihak berwenang Korsel menyangkut berita itu,"
kata juru bicara kedubes AS itu Nida Emmons melalui surat elektronik.
Insiden itu terjadi setelah seorang pria muda Amerika, Matthew
Millier, ditahan di Korut setelah memasuki negara itu sebagai turis,
April. Ia dihukum enam tahun kerja berat karena melakukan
"tindakan-tindakan permusuhan" terhadap negara Korut.
Tidak ada kasus para warga AS memasuki Korut dari Korsel tanpa izin resmi dalam tahun-tahun belakangan ini.
Seorang pria Korsel ditembak dan tewas oleh tentara Korut
September ketika ia agaknya berusaha memasuki Korut dengan berenang
melintasi satu sungai perbatasan, demikian laporan Reuters.
Korsel tahan warga AS yang berusaha berenang ke Korut
Rabu, 17 September 2014 20:04 WIB