Kiev (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Ukraina di Kiev, Kamis, mengatakan Rusia
menyiagakan sekitar 4.000 tentara di perbatasan Ukraina.
"Menurut informasi, hampir semua pasukan dan peralatan militer Rusia
di Krimea dikirim ke wilayah perbatasan Ukraina," kata juru bicara
Dewan Pertahanan dan Keamanan Nasional Ukraina, Andriy Lysenko, kepada
wartawan.
Dia mengatakan pasukan berkekuatan sekitar 4.000 tentara itu disebar
dalam bentuk kelompok taktis kecil sepanjang 100 kilometer perbatasan
Krimea, yang direbut Rusia dari Ukraina pada Maret lalu.
Sebelumnya pada awal pekan ini, Menteri Pertahanan Rusia, Sergei
Shoigu, mengatakan, Moskow berencana memperkuat pasukan di Krimea
sebagai respon atas memburuknya situasi di Ukraina dan kehadiran tentara
asing di wilayah perbatasan.
Rusia sendiri menaruh perhatian besar terhadap pergerakan NATO ke
arah timur. Presiden Rusia, Vladimir Putin, bahkan menuduh negara-negara
Barat dengan sengaja memprovokasi krisis di Ukraina untuk memperkuat
kembali pakta pertahanan NATO.
NATO pada bulan ini sepakat memperkuat pertahanan di wilayah timur Eropa.
Di sisi lain, Moskow pada Juli lalu menyatakan niat untuk
memoderanisasi dan menambah kapal perang di pangkalan Laut Hitam,
Krimea.
Sementara itu Krimea baru-baru ini juga menggelar Pemilu Parlemen
lokal yang dimenangkan Partai Rusia Bersatu (tempat Putin berasal)
dengan perolehan suara lebih dari 70 persen. Pemilu itu tidak diakui
sejumlah negara seperti Amerika Serikat.
Ukraina tuduh Rusia siagakan 4.000 tentara di perbatasan
Kamis, 18 September 2014 22:31 WIB