Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Eko Supriyanto, penari yang telah malang
melintang di mancanegara ini menilai tarian Indonesia kini tengah
mendapat sorotan di mata internasional.
"Kalau dulu kita masih
dianggap eksotis, masih dianggap sesuatu yang unik yang aneh, tapi
sekarang luar (negeri) sangat-sangat notice," katanya kepada ANTARA News
seusai acara Indonesia Menari 2014, Minggu (23/11).
Melalui
festival-festival tarian, koreografer yang pernah menjadi penari Madonna
ini berpendapat pementasan kesenian tersebut tidak hanya sekedar
"ceremony", tetapi terdapat misi dan wacana yang lebih besar dibalik
festival tari untuk menjadi media diskusi karya seni tari itu sendiri.
"Festival
itu tidak hanya mempertontonkan karya kita, tapi ada diskusi, ada
dialog, ada semacam kolaborasi, ada exchange yang semuanya merujuk pada
bagaimana dialog tari itu tetap harus dilaksanakan untuk tidak dilihat
dari sisi keindahannya saja," ujar Eko.
"Sebenarnya karya-karya
tari seniman Indonesia tidak hanya indah, tapi juga sangat bisa
mendunia, dan sangat bisa dikondisikan dalam konteks yang universal,"
lanjutnya.
Tantangannya saat ini, menurut Eko, adalah anak muda
Indonesia yang harus terus diedukasi bahwa tarian Indonesia juga
merupakan sumber dan aset kekayaan bangsa.
Koreografer yang
karyanya pernah dipentaskan di Broadway ini percaya bahwa prospek tarian
di Indonesia kedepannya tidak akan pernah habis untuk dieksplor.
"Indonesia adalah negara yang mempunyai advance yang lebih dari negara-negara lain untuk bidang tari karena diversity-nya yang banyak, dan seniman-seniman kontemporer di Indonesia enggak akan pernah habis untuk mengeksplornya," kata Eko.
"Dengan
adanya seniman kontemporer Indonesia yang terus mengembangkan tarian
tradisi kita, saya yakin wacana tradisi kita tidak akan pernah habis dan
wacana tradisi kita tidak akan pernah luntur dan hilang dari muka bumi
ini," tambahnya.
Tarian Indonesia bisa mendunia
Minggu, 23 November 2014 23:12 WIB