Makassar, (ANTARA GORONTALO) - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto diusulkan menjadi salah satu Bakal Calon atau Balon Ketua DPD II Partai Golkar Makassar pada Musyawarah Daerah (Musda) 2015.
"Golkar Makassar butuh perubahan signifikan dalam menghadapi agenda politik ke depan. Partai ini memerlukan sosok figur yang layak misalnya pak Danny Pomanto," tutur Wakil Ketua Bidang Otonomi Daerah DPD I Golkar Sulsel, Farouk Mappaselling Betta.
Menurut dia, saat ini diperlukan pengkaderan bagi usia muda serta membutuhkan keluaran pemimpin yang muda dengan pengalaman yang mumpuni dan mampu membesarkan partai.
"Golkar Makassar butuh yang muda-muda. Itu yang kami harapkan dalam membesarkan partai dimasa mendatang," papar Ketua DPRD Makassar itu.
Saat ditanyai apakah Farouk akan maju pada Musda di partai beringin rindang itu, dia menyatakan belum berkeinginan dan masih konsentrasi mengurus rakyat dan mengawal kebijakan pemerintahan di parlemen.
Pengurus Golkar Makassar sendiri sebelumnya mempersilahkan bagi siapa saja termasuk Danny Pomanto untuk maju menjadi pada bursa bakal calon ketua Musda Golkar yang dijadwalkan tahun ini.
"Siapapun yang mau maju pintu terbuka," ujar Ketua Harian Golkar Makassar, Haris Yasin Limpo kepada wartawan, di Kantor DPD II Golkar jalan Lasinrang pekan lalu.
Namun menurut dia, syarat utama untuk mencalonkan diri menjadi ketua harus terdaftar menjadi kader Golkar dan berlaku umum tanpa terkecuali.
"Kalau beliau berminat mesti mendaftar dulu menjadi kader di Golkar, karena partai golkar tidak pernah menawarkan diri keluar. Harapannya bagi yang berminat harus lebih aktif membesarkan partai," paparnya.
Dikonfirmasi terpisah, Danny Pomanto mengatakan tidak memikirkan hal tersebut dan lebih memilih berkonsentrasi membangun Kota angin mamiri itu. Mengenai Musda Golkar Makassar dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada ahlinya.
"Nantilah kita lihat dulu kalau sudah longgar-longgar, saya masih banyak urusan membangun kota. Bila nantinya semua program sudah jalan, pembangunan rampung secara keseluruhan baru saya fikirkan. Pembangunan tanpa kekuatan politik memang akan sulit berjalan," ujarnya kepada wartawan melalui telepon selularnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
"Golkar Makassar butuh perubahan signifikan dalam menghadapi agenda politik ke depan. Partai ini memerlukan sosok figur yang layak misalnya pak Danny Pomanto," tutur Wakil Ketua Bidang Otonomi Daerah DPD I Golkar Sulsel, Farouk Mappaselling Betta.
Menurut dia, saat ini diperlukan pengkaderan bagi usia muda serta membutuhkan keluaran pemimpin yang muda dengan pengalaman yang mumpuni dan mampu membesarkan partai.
"Golkar Makassar butuh yang muda-muda. Itu yang kami harapkan dalam membesarkan partai dimasa mendatang," papar Ketua DPRD Makassar itu.
Saat ditanyai apakah Farouk akan maju pada Musda di partai beringin rindang itu, dia menyatakan belum berkeinginan dan masih konsentrasi mengurus rakyat dan mengawal kebijakan pemerintahan di parlemen.
Pengurus Golkar Makassar sendiri sebelumnya mempersilahkan bagi siapa saja termasuk Danny Pomanto untuk maju menjadi pada bursa bakal calon ketua Musda Golkar yang dijadwalkan tahun ini.
"Siapapun yang mau maju pintu terbuka," ujar Ketua Harian Golkar Makassar, Haris Yasin Limpo kepada wartawan, di Kantor DPD II Golkar jalan Lasinrang pekan lalu.
Namun menurut dia, syarat utama untuk mencalonkan diri menjadi ketua harus terdaftar menjadi kader Golkar dan berlaku umum tanpa terkecuali.
"Kalau beliau berminat mesti mendaftar dulu menjadi kader di Golkar, karena partai golkar tidak pernah menawarkan diri keluar. Harapannya bagi yang berminat harus lebih aktif membesarkan partai," paparnya.
Dikonfirmasi terpisah, Danny Pomanto mengatakan tidak memikirkan hal tersebut dan lebih memilih berkonsentrasi membangun Kota angin mamiri itu. Mengenai Musda Golkar Makassar dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada ahlinya.
"Nantilah kita lihat dulu kalau sudah longgar-longgar, saya masih banyak urusan membangun kota. Bila nantinya semua program sudah jalan, pembangunan rampung secara keseluruhan baru saya fikirkan. Pembangunan tanpa kekuatan politik memang akan sulit berjalan," ujarnya kepada wartawan melalui telepon selularnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015