Danrem 133/NW, Brigjen TNI Bagus Antonov Hardito, berharap, program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-109 Kodim 1314 Gorontalo Utara (Gorut), yang dilaksanakan di Desa Imana dan Desa Ilomata, Kecamatan Atinggola, dapat mengatasi sulitnya akses penghubung antar desa yang berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat.
"Saya berkunjung untuk memantau dari awal dan memastikan seluruh pekerjaan baik fisik maupun non fisik akan berjalan sesuai dengan rencana," ucapnya, di lokasi TMMD, Kamis.
Ia menjelaskan, TMMD ke-109 di Atinggola, merupakan program terpadu lintas sektoral yang akan dikerjakan selama 30 hari, dimulai dari tanggal 22 September hingga 21 Oktober 2020, dengan target membuka akses jalan penghubung antara Desa Imana dan Ilomata, Kecamatan Atinggola, sepanjang 1,6 kilometer, dengan lebar jalan 6 meter.
Sengaja katanya, ia mengendarai sepeda motor untuk dapat melihat langsung, melewati jalan yang baru saja dibuka tersebut.
"Semoga dengan kegiatan bakti TNI melalui program TMMD dapat bermanfaat dalam mengatasi dan membantu kesulitan akses jalan penghubung bagi masyarakat di dua desa ini," ungkapnya.
Tujuan TMMD katanya, untuk membantu pemerintah daerah setempat, dalam percepatan pembangunan infrastruktur di wilayah pedesaan serta meningkatkan persatuan melalui pemberdayaan masyarakat pedesaan.
Sementara itu, Dandim 1314/Gorontalo Utara, Letkol Arm Firstya Andrean Gitrias, mengatakan, kegiatan TMMD ke-109 Atinggola, dilaksanakan dengan pengetatan aturan protokol kesehatan mencegah penularan COVID-19.
"Kegiatan ini juga untuk membantu menyejahterakan masyarakat," ucapnya saat mendampingi Danrem 133/NW.
Pemerintah daerah disampaikan Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, kata Dandim, sangat mensyukuri terlaksananya program TMMD, sebab masyarakat Desa Imana tidak lagi kesulitan menuju Desa Ilomata maupun sebaliknya.
Sejak dulu, masyarakat Desa Imana hanya bisa menempuh perjalanan menumpang gerobak sapi.
Terealisasinya pembukaan jalan tersebut sangat membahagiakan masyarakat, kata Dandim mengutip penyampaian bupati pada pembukaan kegiatan TMMD ke-109.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020
"Saya berkunjung untuk memantau dari awal dan memastikan seluruh pekerjaan baik fisik maupun non fisik akan berjalan sesuai dengan rencana," ucapnya, di lokasi TMMD, Kamis.
Ia menjelaskan, TMMD ke-109 di Atinggola, merupakan program terpadu lintas sektoral yang akan dikerjakan selama 30 hari, dimulai dari tanggal 22 September hingga 21 Oktober 2020, dengan target membuka akses jalan penghubung antara Desa Imana dan Ilomata, Kecamatan Atinggola, sepanjang 1,6 kilometer, dengan lebar jalan 6 meter.
Sengaja katanya, ia mengendarai sepeda motor untuk dapat melihat langsung, melewati jalan yang baru saja dibuka tersebut.
"Semoga dengan kegiatan bakti TNI melalui program TMMD dapat bermanfaat dalam mengatasi dan membantu kesulitan akses jalan penghubung bagi masyarakat di dua desa ini," ungkapnya.
Tujuan TMMD katanya, untuk membantu pemerintah daerah setempat, dalam percepatan pembangunan infrastruktur di wilayah pedesaan serta meningkatkan persatuan melalui pemberdayaan masyarakat pedesaan.
Sementara itu, Dandim 1314/Gorontalo Utara, Letkol Arm Firstya Andrean Gitrias, mengatakan, kegiatan TMMD ke-109 Atinggola, dilaksanakan dengan pengetatan aturan protokol kesehatan mencegah penularan COVID-19.
"Kegiatan ini juga untuk membantu menyejahterakan masyarakat," ucapnya saat mendampingi Danrem 133/NW.
Pemerintah daerah disampaikan Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, kata Dandim, sangat mensyukuri terlaksananya program TMMD, sebab masyarakat Desa Imana tidak lagi kesulitan menuju Desa Ilomata maupun sebaliknya.
Sejak dulu, masyarakat Desa Imana hanya bisa menempuh perjalanan menumpang gerobak sapi.
Terealisasinya pembukaan jalan tersebut sangat membahagiakan masyarakat, kata Dandim mengutip penyampaian bupati pada pembukaan kegiatan TMMD ke-109.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020