Pelaksanaan Operasi Zebra oleh Satuan Lalu Lintas Polres Gorontalo Kota selain untuk mewujudkan warga tertib berlalu lintas juga memberikan imbauan penerapan protokol kesehatan kepada pengendara lalu lintas di wilayah Kota Timur, Kota Gorontalo.
Kepala Unit Pengaturan Penjagaan Pengawalan dan Patroli (Turjawali) Satlantas Polres Gorontalo Kota, Ipda Novika Veronika, di Gorontalo, Senin, mengatakan pada pelaksanaan kegiatan itu tetap mengedepankan protokol kesehatan.
"Pada hari pertama pelaksanaan Operasi Zebra, pelanggaran banyak didominasi oleh kendaraan roda dua," ujarnya.
Novika mengungkapkan pengendara yang tidak memiliki dan tidak membawa Surat Izin Mengemudi (SIM) masih menjadi pelanggaran terbanyak.
"Selain melakukan penindakan pada pelanggar lalu lintas, kita juga membawa papan imbauan protokol kesehatan, agar masyarakat selalu patuh dalam menjaga dan mencegah penularan COVID-19," kata dia.
Sebelumnya, Kapolres Gorontalo Kota AKBP Desmont Harjendro mengatakan berbagai sasaran akan difokuskan pada kegiatan itu, mulai dari kendaraan roda dua hingga roda empat.
"Untuk operasi kali ini kita mencoba mengurangi kegiatan dalam kerumunan, jadi akan memperbanyak operasi 'hunting', karena jika 'stationer' rawan berkumpul banyak orang," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020
Kepala Unit Pengaturan Penjagaan Pengawalan dan Patroli (Turjawali) Satlantas Polres Gorontalo Kota, Ipda Novika Veronika, di Gorontalo, Senin, mengatakan pada pelaksanaan kegiatan itu tetap mengedepankan protokol kesehatan.
"Pada hari pertama pelaksanaan Operasi Zebra, pelanggaran banyak didominasi oleh kendaraan roda dua," ujarnya.
Novika mengungkapkan pengendara yang tidak memiliki dan tidak membawa Surat Izin Mengemudi (SIM) masih menjadi pelanggaran terbanyak.
"Selain melakukan penindakan pada pelanggar lalu lintas, kita juga membawa papan imbauan protokol kesehatan, agar masyarakat selalu patuh dalam menjaga dan mencegah penularan COVID-19," kata dia.
Sebelumnya, Kapolres Gorontalo Kota AKBP Desmont Harjendro mengatakan berbagai sasaran akan difokuskan pada kegiatan itu, mulai dari kendaraan roda dua hingga roda empat.
"Untuk operasi kali ini kita mencoba mengurangi kegiatan dalam kerumunan, jadi akan memperbanyak operasi 'hunting', karena jika 'stationer' rawan berkumpul banyak orang," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020