Sejumlah gereja yang akan melakukan ibadah Natal di Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo mulai bersiap seiring penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19.
Pendeta Glaidy Andasia Thomas dari GPIG Imanuel Kota Gorontalo, di Gorontalo, Kamis, mengatakan persiapan yang dilakukan adalah prokes dengan keadaan pandemi COVID-19.
"Ini perlu dilakukan karena saat jemaat beribadah, semua mengikuti protokol kesehatan. Contohnya tempat duduk yang kita buat jarak, dari satu kursi untuk empat orang hanya diisi dua saja," ucapnya.
Ia menjelaskan, jika jemaat yang datang pun wajib untuk mengenakan masker serta mencuci tangan. "Untuk jumlah jemaat yang ibadah disini pun kita batasi, karena sesuai edaran Menteri Agama harus batasi hanya 50 persen," ujarnya.
Selain itu kata Glaidy, jemaat yang tidak datang ke gereja, dapat beribadah di rumah masing-masing karena pihaknya menyiapkan siaran langsung.
"Memang ada rasa yang berbeda jika beribadah di rumah melalui live streaming, karena biasanya datang ke gereja, tapi karena kondisi dan keadaan jadi harus mengikuti khususnya lansia dan anak-anak," kata dia lagi.
Sementara itu, pengurus gereja Bethany Kota Gorontalo pun mengatakan jika pihaknya memberikan jarak untuk kursi jemaat yang beribadah dan juga membatasi jumlah hingga 50 persen saja.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020
Pendeta Glaidy Andasia Thomas dari GPIG Imanuel Kota Gorontalo, di Gorontalo, Kamis, mengatakan persiapan yang dilakukan adalah prokes dengan keadaan pandemi COVID-19.
"Ini perlu dilakukan karena saat jemaat beribadah, semua mengikuti protokol kesehatan. Contohnya tempat duduk yang kita buat jarak, dari satu kursi untuk empat orang hanya diisi dua saja," ucapnya.
Ia menjelaskan, jika jemaat yang datang pun wajib untuk mengenakan masker serta mencuci tangan. "Untuk jumlah jemaat yang ibadah disini pun kita batasi, karena sesuai edaran Menteri Agama harus batasi hanya 50 persen," ujarnya.
Selain itu kata Glaidy, jemaat yang tidak datang ke gereja, dapat beribadah di rumah masing-masing karena pihaknya menyiapkan siaran langsung.
"Memang ada rasa yang berbeda jika beribadah di rumah melalui live streaming, karena biasanya datang ke gereja, tapi karena kondisi dan keadaan jadi harus mengikuti khususnya lansia dan anak-anak," kata dia lagi.
Sementara itu, pengurus gereja Bethany Kota Gorontalo pun mengatakan jika pihaknya memberikan jarak untuk kursi jemaat yang beribadah dan juga membatasi jumlah hingga 50 persen saja.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020