Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla meminta kepada para pengurus masjid untuk memperbaiki sistem pengeras suara di tempat ibdah masing-masing agar dalam menjalankan ibadah tidak terganggu dengan suara yang berdengung.
Jusuf Kalla saat melantik pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Jambi di Masjid Agung Al- Falah di Jambi, Rabu juga meminta Dewan Masjid Indonesia di Provinsi Jambi bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan salah satu tugasnya adalah memperbaiki bunyi pelantang suara yang tidak stabil, sehingga suara dari masjid menjadi berdengung.
Menurut mantan wakil presiden itu, suara masjid yang berdengung akan membingungkan jamaah. Jika suara pelantang di masjid tidak bagus, maka akan kedengaran, tetapi sulit untuk dipahami maksud dari apa yang di sampaikan.
"Jika menyampaikan dakwah, maka jamaah tidak mengerti apa yang di sampaikan, jika suaranya dengung," katanya.
Dia mengatakan, ada 10 persen masjid di Indonesia yang baru saja diperbaiki. Dengan demikian masih banyak yang belum diperbaiki.
Sementara itu Dewan Masjid Indonesia Provinsi Jambi segera menindaklanjuti apa yang diperintahkan oleh Jusuf Kalla itu.
"Memang sound sistem di masjid ini belum optimal dalam menyampaikan syiar agama di masjid," kata Sekjen DMI Provinsi Jambi Rusli Adam.
Dia mengatakan dengan sound sistem yang kurang bagus, memang akan menghambat jamaah mencerna saat dai atau khutbah yang disampaikan tak bisa diserap maksimal.
"Kami akan maksimalkan ini, sehingga semua masyarakat bisa menerima dan mencerna dengan baik apa yang disampaikan saat syiar agama," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022
Jusuf Kalla saat melantik pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Jambi di Masjid Agung Al- Falah di Jambi, Rabu juga meminta Dewan Masjid Indonesia di Provinsi Jambi bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan salah satu tugasnya adalah memperbaiki bunyi pelantang suara yang tidak stabil, sehingga suara dari masjid menjadi berdengung.
Menurut mantan wakil presiden itu, suara masjid yang berdengung akan membingungkan jamaah. Jika suara pelantang di masjid tidak bagus, maka akan kedengaran, tetapi sulit untuk dipahami maksud dari apa yang di sampaikan.
"Jika menyampaikan dakwah, maka jamaah tidak mengerti apa yang di sampaikan, jika suaranya dengung," katanya.
Dia mengatakan, ada 10 persen masjid di Indonesia yang baru saja diperbaiki. Dengan demikian masih banyak yang belum diperbaiki.
Sementara itu Dewan Masjid Indonesia Provinsi Jambi segera menindaklanjuti apa yang diperintahkan oleh Jusuf Kalla itu.
"Memang sound sistem di masjid ini belum optimal dalam menyampaikan syiar agama di masjid," kata Sekjen DMI Provinsi Jambi Rusli Adam.
Dia mengatakan dengan sound sistem yang kurang bagus, memang akan menghambat jamaah mencerna saat dai atau khutbah yang disampaikan tak bisa diserap maksimal.
"Kami akan maksimalkan ini, sehingga semua masyarakat bisa menerima dan mencerna dengan baik apa yang disampaikan saat syiar agama," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022