Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Muljady Mario, Kamis, mengatakan daerah tersebut masih bebas dari penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.
“Kita bersyukur sampai hari ini Gorontalo belum ada kasus yang teridentifikasi PMK. Sebenarnya kita zona hijau, tetapi karena Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah sudah terinfeksi, maka Gorontalo dikategorikan zona kuning artinya terancam dan harus waspada,” katanya saat Bimbingan Teknis (Bimtek) vaksinator dan data encoder yang digelar Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian bekerja sama dengan Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo di Hotel Aston, Kota Gorontalo.
Muljady menjelaskan, kunci untuk mengendalikan PMK dapat dilakukan dengan dua cara yakni memperketat pengawasan lalu lintas ternak dan mempercepat vaksinasi hewan ternak.
“Makin cepat kita lakukan vaksinasi, ternak-ternak di Gorontalo akan lebih aman. Kami peduli dengan para peternak yang terancam dengan penularan PMK, yang sejauh ini sudah menyebar di 26 provinsi dengan jumlah hewan ternak yang terinfeksi lebih dari 500 ribu ekor,” kata Muljady.
Sementara itu Direktur Kesehatan Hewan Ditjen Peternakan dan Keswan Kementerian Pertanian Nuryani Z mengatakan, bimtek vaksinator merupakan upaya untuk mendukung percepatan vaksinasi di Gorontalo.
Kementan menargetkan vaksinasi ternak di Gorontalo bisa mencapai target yang sudah ditetapkan, yakni sebanyak 257.949 ekor hingga akhir Desember 2022
Sekretaris Satgas Penanganan PMK Provinsi Gorontalon Rusli Nusi mengatakan, pihaknya telah menerima 75 ribu dosis vaksin PMK dari Kementan.
Vaksin tersebut akan digunakan untuk hewan ternak berkuku, dengan jumlah yang tercatat pada Satgas Penanganan PMK Gorontalo sebanyak 263.020 ekor sapi, 107.588 kambing/domba, serta 11.744 ekor babi.
“Kami sudah mendapatkan arahan dari pusat terkait mitigasi PMK yang salah satunya menyangkut kebersihan lingkungan di sekitar ternak. Kami mohon hal ini juga menjadi perhatian vaksinator dan seluruh pihak terkait untuk menyosialisasikannya kepada peternak,” katanya.
Bimtek yang diikuti oleh 175 peserta berlangsung selama 27 hingga 28 Oktober 2022, yang diisi dengan materi dan kunjungan lapangan untuk melakukan vaksinasi hewan ternak.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022