Dinas Kominfo dan Statistik (Diskominfotik) Pemprov Gorontalo menggelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) 2023 bersama Dinas Catatan Sipil dan Bappeda kabupaten kota di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.
Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Gorontalo, Rifli Katili mengatakan Rakorev 2023 menjadi yang pertama digelar Diskominfotik Provinsi Gorontalo sejak tahun 2019. Diharapkan bisa menyamakan persepsi untuk saling mengisi dan berkolaborasi lintas daerah.
"Setelah saya dilantik 19 Januari 2023, saya menyampaikan kepada teman teman kita harus duduk bersama. Tidak saja dengan Kominfo kabupaten kota tapi lintas sektoral. Alasan utama adalah untuk menyamakan frekuensi,” kata Rifli, Senin.
Rifli menyebut ada sejumlah isu penting yang harus didiskusikan dan ditindaklanjuti bersama. Diantaranya tentang Indeks Masyarakat Digital yang relatif rendah, desa-desa belum punya jaringan internet (blank spot) hingga persoalan informasi dan komunikasi publik.
"Tahun 2022 ternyata masih ada 67 desa kita yang blank spot. Kemarin dihadiri oleh Pak Kepala Bapppeda waktu rapat yang dipimpin oleh Menteri PMK, salah satu penyumbang kemiskinan kita karena blank spot itu tadi," ucap Rifli.
Teknologi informasi, lanjut kata Rifli, saat ini sudah menjadi kebutuhan dasar layaknya listrik dan air. Orang bisa miskin dan terisolir bukan saja karena sekat wilayah tapi juga karena sekat informasi dan komunikasi.
"Oleh sebab itu Pak Kepala Bappeda, kami sudah mengajukan surat untuk ditandatangani Bapak Gubernur supaya desa desa blank spot ini bisa diusulkan ke pemerintah pusat," ungkap dia.
Rakorev 2023 tersebut diharapkan bisa membahas masing masing urusan di Diskominfo. Hari pertama kegiatan itu ditandai dengan pemberian materi dari Kepala BPS Provinsi Gorontalo Mukhamad Mukhanif, Kepala Bapppeda Sofyan Ibrahim serta Kepala BPSDM Budiyanto Sidiki.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Gorontalo, Rifli Katili mengatakan Rakorev 2023 menjadi yang pertama digelar Diskominfotik Provinsi Gorontalo sejak tahun 2019. Diharapkan bisa menyamakan persepsi untuk saling mengisi dan berkolaborasi lintas daerah.
"Setelah saya dilantik 19 Januari 2023, saya menyampaikan kepada teman teman kita harus duduk bersama. Tidak saja dengan Kominfo kabupaten kota tapi lintas sektoral. Alasan utama adalah untuk menyamakan frekuensi,” kata Rifli, Senin.
Rifli menyebut ada sejumlah isu penting yang harus didiskusikan dan ditindaklanjuti bersama. Diantaranya tentang Indeks Masyarakat Digital yang relatif rendah, desa-desa belum punya jaringan internet (blank spot) hingga persoalan informasi dan komunikasi publik.
"Tahun 2022 ternyata masih ada 67 desa kita yang blank spot. Kemarin dihadiri oleh Pak Kepala Bapppeda waktu rapat yang dipimpin oleh Menteri PMK, salah satu penyumbang kemiskinan kita karena blank spot itu tadi," ucap Rifli.
Teknologi informasi, lanjut kata Rifli, saat ini sudah menjadi kebutuhan dasar layaknya listrik dan air. Orang bisa miskin dan terisolir bukan saja karena sekat wilayah tapi juga karena sekat informasi dan komunikasi.
"Oleh sebab itu Pak Kepala Bappeda, kami sudah mengajukan surat untuk ditandatangani Bapak Gubernur supaya desa desa blank spot ini bisa diusulkan ke pemerintah pusat," ungkap dia.
Rakorev 2023 tersebut diharapkan bisa membahas masing masing urusan di Diskominfo. Hari pertama kegiatan itu ditandai dengan pemberian materi dari Kepala BPS Provinsi Gorontalo Mukhamad Mukhanif, Kepala Bapppeda Sofyan Ibrahim serta Kepala BPSDM Budiyanto Sidiki.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023