Malang (ANTARA GORONTALO) - Sebanyak enam orang terduga teroris yang
ditangkap dan diamankan di Mako Brimob Detasemen B Pelopor Polda Jatim
di Ampeldento, Kabupaten Malang, Jawa Timur, diboyong dan dipindahkan ke
Mako Brimob Kelapa Dua, Jakarta, Minggu.
Pemindahan keenam terduga teroris yang ditangkap di kawasan Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, itu dikawal ketat Densus 88. Bahkan, di depan gerbang masuk markas Brimob Ampeldento dijaga ketat dengan petugas bersenjata lengkap.
Terduga teroris yang dibawa ke Markas Brimob di Jakarta tersebut adalah Abu Gar alias Badrodin, Ridho, Romli, Rudi alias Cimot, dan Handoko. Namun dalam keberangkatan tersebut, ada penambahan satu lagi terduga teroris dengan nama Aidin Suryana alias Aji alias Abu Zilan.
Kapolres Malang AKBP Yudo Nugroho membenarkan jika tim densus 88 kembali berhasil mengamankan satu terduga teroris, sehingga jumlah terduga teroris yang diberangkatkan ke Jakarta ada enam orang. Terduga teroris yang ditangkap setelah kelima rekannya itu, Aidin Suryana berperan sebagai penggalang dana kelompok teroris dengan cara mencuri kendaraan bermotor yang kemudian dijual.
"Seluruh terduga teroris ini diberangkatkan ke Jakarta menggunakan jalur darat dan diperkirakan tiba di Jakarta Senin (22/2) pagi. Mereka dikawal oleh 30 personel keamanan. Setibanya di Jakarta, langsung diserahkan ke Markas Komando Brimob, Jakarta," katanya.
Ia mengemukakan banyak pertimbangan, sehingga dibawa melalui jalur darat, sebab jika menggunakan jalur udara banyak maskapai yang keberatan membawa terduga teroris seperti ini. Selain itu, seluruh barang bukti pun telah dikirim ke Mako Brimob," ucapnya.
Menurut Yudo, dari hasil penyelidikan terhadap terduga teroris, sementara ada beberapa kendaraan roda dua dan bahan peledak yang dijadikan barang bukti. Kemungkinan bahan peledak yang sudah dibawa ke Mako Brimob di Jakarta.
"Kami berharap sekaligus mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak takut. Kami juga minta masyarakat melaporkan setiap ada tindakan atau gerakan yang mencurigakan. Biar nanti kami yang lidik," ujarnya.
Densus 88 menangkap kelompok orang yang diduga teroris tersebut di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jumat (19/2) malam.
Pada Sabtu (20/2) dini hari hingga sore, Densus 88 bersama aparat kepolisian menggeledah sejumlah rumah yang diduga dijadikan "sarang" mereka, di antaranya di Perum Griya Permata Alam dan Green Gills Residence di Desa Ngijo dan di kawasan Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
Dari beberapa rumah yang digeledajh tersebut, petugas menemukan sejumlah baang bukti, seperti sepeda motor, bahan peledak serta buku-buku tentang jihad dan radikalisme.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
Pemindahan keenam terduga teroris yang ditangkap di kawasan Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, itu dikawal ketat Densus 88. Bahkan, di depan gerbang masuk markas Brimob Ampeldento dijaga ketat dengan petugas bersenjata lengkap.
Terduga teroris yang dibawa ke Markas Brimob di Jakarta tersebut adalah Abu Gar alias Badrodin, Ridho, Romli, Rudi alias Cimot, dan Handoko. Namun dalam keberangkatan tersebut, ada penambahan satu lagi terduga teroris dengan nama Aidin Suryana alias Aji alias Abu Zilan.
Kapolres Malang AKBP Yudo Nugroho membenarkan jika tim densus 88 kembali berhasil mengamankan satu terduga teroris, sehingga jumlah terduga teroris yang diberangkatkan ke Jakarta ada enam orang. Terduga teroris yang ditangkap setelah kelima rekannya itu, Aidin Suryana berperan sebagai penggalang dana kelompok teroris dengan cara mencuri kendaraan bermotor yang kemudian dijual.
"Seluruh terduga teroris ini diberangkatkan ke Jakarta menggunakan jalur darat dan diperkirakan tiba di Jakarta Senin (22/2) pagi. Mereka dikawal oleh 30 personel keamanan. Setibanya di Jakarta, langsung diserahkan ke Markas Komando Brimob, Jakarta," katanya.
Ia mengemukakan banyak pertimbangan, sehingga dibawa melalui jalur darat, sebab jika menggunakan jalur udara banyak maskapai yang keberatan membawa terduga teroris seperti ini. Selain itu, seluruh barang bukti pun telah dikirim ke Mako Brimob," ucapnya.
Menurut Yudo, dari hasil penyelidikan terhadap terduga teroris, sementara ada beberapa kendaraan roda dua dan bahan peledak yang dijadikan barang bukti. Kemungkinan bahan peledak yang sudah dibawa ke Mako Brimob di Jakarta.
"Kami berharap sekaligus mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak takut. Kami juga minta masyarakat melaporkan setiap ada tindakan atau gerakan yang mencurigakan. Biar nanti kami yang lidik," ujarnya.
Densus 88 menangkap kelompok orang yang diduga teroris tersebut di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jumat (19/2) malam.
Pada Sabtu (20/2) dini hari hingga sore, Densus 88 bersama aparat kepolisian menggeledah sejumlah rumah yang diduga dijadikan "sarang" mereka, di antaranya di Perum Griya Permata Alam dan Green Gills Residence di Desa Ngijo dan di kawasan Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
Dari beberapa rumah yang digeledajh tersebut, petugas menemukan sejumlah baang bukti, seperti sepeda motor, bahan peledak serta buku-buku tentang jihad dan radikalisme.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016