Penjabat Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin berharap pemilih pemula tidak buta politik, tetapi juga jangan tergila-gila dengan politik.
Hal itu disampaikannya pada kegiatan pendidikan politik bagi pemilih pemula dan masyarakat di Limboto Kabupaten Gorontalo, Jumat.
Ia mengatakan jangan sampai sebagai pemilih pemula menjadi buta politik. "Tapi jangan juga tergila gila dengan politik, sehingga kita melupakan aspek-aspek lainnya. Jadi harus berimbang. Untuk itu pemerintah provinsi melalui Badan Kesbangpol mengambil peran memberikan pemahaman kepada pemilih pemula dan juga masyarakat yang hadir," kata Rudy.
Menurutnya pemilih pemula merupakan kelompok yang selalu menjanjikan di setiap pilkada, karena dianggap sebagai pemilih yang rentan untuk dipengaruhi oleh peserta pemilihan atau para pendukungnya.
Oleh sebab itu pemilih pemula perlu diberikan pendidikan politik sejak dini agar tercipta kesadaran dalam mensukseskan agenda-agenda demokrasi, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat pada pilkada serentak tahun 2024.
"Pada pelaksanaan pemilu di bulan Februari 2024 kemarin, partisipasi pemilih Provinsi Gorontalo berada pada angka 86 persen dan menjadi kedua tertinggi di Indonesia. Sehingga target ke depan kita untuk peningkatan partisipasi pemilih pada pilkada nanti menjadi kerjasama kita semua," katanya.
Terdapat empat hal yang menjadi ukuran kesuksesan pilkada serentak. Pertama, pelaksanaan semua tahapan pilkada harus berjalan lancar, aman dan sukses. Kedua, meningkatkan partisipasi masyarakat. Ketiga, penyelenggaraan pilkada berjalan secara demokratis, jujur dan adil serta menghindari berita hoaks.
Keempat kata Rudy, menjaga stabilitas keamanan dan politik daerah.
Pelaksanaan pendidikan politik pemilih pemula tersebut diikuti pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA), perwakilan organisasi mahasiswa, para abang becak motor (bentor), masyarakat nelayan dan petani, serta pelaku UMKM.
Narasumber yang dihadirkan, di antaranya Ketua KPU Provinsi Gorontalo Sophian Rahmola, Ketua KNPI yang juga anggota DPRD Provinsi terpilih Ghalib Lahidjun dan Kepala Kesbangpol Provinsi Gorontalo Imran Bali.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
Hal itu disampaikannya pada kegiatan pendidikan politik bagi pemilih pemula dan masyarakat di Limboto Kabupaten Gorontalo, Jumat.
Ia mengatakan jangan sampai sebagai pemilih pemula menjadi buta politik. "Tapi jangan juga tergila gila dengan politik, sehingga kita melupakan aspek-aspek lainnya. Jadi harus berimbang. Untuk itu pemerintah provinsi melalui Badan Kesbangpol mengambil peran memberikan pemahaman kepada pemilih pemula dan juga masyarakat yang hadir," kata Rudy.
Menurutnya pemilih pemula merupakan kelompok yang selalu menjanjikan di setiap pilkada, karena dianggap sebagai pemilih yang rentan untuk dipengaruhi oleh peserta pemilihan atau para pendukungnya.
Oleh sebab itu pemilih pemula perlu diberikan pendidikan politik sejak dini agar tercipta kesadaran dalam mensukseskan agenda-agenda demokrasi, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat pada pilkada serentak tahun 2024.
"Pada pelaksanaan pemilu di bulan Februari 2024 kemarin, partisipasi pemilih Provinsi Gorontalo berada pada angka 86 persen dan menjadi kedua tertinggi di Indonesia. Sehingga target ke depan kita untuk peningkatan partisipasi pemilih pada pilkada nanti menjadi kerjasama kita semua," katanya.
Terdapat empat hal yang menjadi ukuran kesuksesan pilkada serentak. Pertama, pelaksanaan semua tahapan pilkada harus berjalan lancar, aman dan sukses. Kedua, meningkatkan partisipasi masyarakat. Ketiga, penyelenggaraan pilkada berjalan secara demokratis, jujur dan adil serta menghindari berita hoaks.
Keempat kata Rudy, menjaga stabilitas keamanan dan politik daerah.
Pelaksanaan pendidikan politik pemilih pemula tersebut diikuti pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA), perwakilan organisasi mahasiswa, para abang becak motor (bentor), masyarakat nelayan dan petani, serta pelaku UMKM.
Narasumber yang dihadirkan, di antaranya Ketua KPU Provinsi Gorontalo Sophian Rahmola, Ketua KNPI yang juga anggota DPRD Provinsi terpilih Ghalib Lahidjun dan Kepala Kesbangpol Provinsi Gorontalo Imran Bali.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024