Penjabat Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin menyebut pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) wajib memiliki pengetahuan akses keuangan inklusif dalam hal pengelolaan keuangan pribadi maupun perkembangan usaha.

"Bagi UMKM yang menjadi pilar perekonomian daerah, keuangan inklusif tidak hanya berbicara soal memberikan akses ke produk keuangan, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat melindungi konsumen dari berbagai risiko yang ada," ujar Rudy, di Gorontalo, Kamis.

Rudy mengingatkan di balik perkembangan era digitalisasi di bidang ekonomi, banyak risiko lain yang dihadapi, seperti penipuan, pencurian identitas dan penyalahgunaan data pribadi. Karena itu, edukasi keuangan yang inklusif dapat memberikan pengetahuan awal bagi para pelaku UMKM dalam menjalankan usaha.

Sebelumnya, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti pada edukasi keuangan inklusif dan perlindungan konsumen di Gorontalo mengatakan, Bank Indonesia memiliki empat strategi utama dalam pengembangan ekonomi dan keuangan inklusif bagi UMKM.

Empat strategi tersebut adalah sinergitas, edukasi keuangan, peningkatan akses pembiayaan, dan perlindungan konsumen. Ia meminta agar para pelaku UMKM untuk tetap semangat dalam membangun usaha yang tetap stabil.

"Kami disini bersama sama dengan kementerian, lembaga dan juga pemerintah daerah, kita bahu-membahu mendukung UMKM Indonesia, karena UMKM adalah tulang punggung bagi ekonomi Indonesia," ujar dia lagi.

Kegiatan edukasi keuangan inklusif yang diikuti oleh pelaku UMKM itu dirangkaikan dengan kunjungan ke lapak produk UMKM. Turut hadir pada acara tersebut, Kepala Perwakilan BI Provinsi Gorontalo Dian Nugraha, Kepala Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia Nita Anastuty, dan pimpinan organisasi perangkat daerah Pemprov Gorontalo.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gubernur: UMKM Gorontalo wajib mengetahui akses keuangan inklusif

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024