Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2024 di Velodrome, Jakarta, Kamis, 29 November 2024 diliputi rasa suka cita dari para guru yang merasa sangat dihormati oleh pemimpin tertingginya, Presiden Republik Indonesia.
Betapa tidak, pada momentum acara yang dihadiri ribuan guru dari berbagai daerah tersebut, Presiden RI Prabowo Subianto menyerukan komitmen dirinya beserta seluruh anggota Kabinet Merah Putih dalam memajukan pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan guru selaku tonggak berdirinya sebuah bangsa.
Prabowo menyatakan guru adalah kunci bagi kebangkitan bangsa Indonesia. Menurut presiden ke-8 RI itu, negara hanya bisa makmur manakala pendidikan di negara tersebut berhasil, dan kunci keberhasilan pendidikan berhubungan erat dengan sosok para guru.
Bagi Kepala Negara, tidak akan ada negara yang berhasil tanpa guru. Bahkan seorang Prabowo menyadari penuh dapat menjadi presiden Republik Indonesia, berkat jasa-jasa guru.
Pernyataan itu merupakan salah satu penghormatan tinggi dari pemimpin puncak pemerintahan kepada para guru.
Prabowo menekankan, tidak ada pilihan bagi bangsa Indonesia kecuali untuk bangkit, agar tidak menjadi sebuah bangsa yang dipandang “begitu-begitu saja”.
Penerima anugerah bintang kehormatan dari banyak negara itu bertekad menghilangkan kemiskinan melalui pendidikan. Oleh sebab itu pula presiden yang alumni AKABRI (kini Akademi Militer) tahun 1974 tersebut menjadikan pendidikan sebagai fokus utama pemerintahan saat ini.
Di banyak negara, fokus prioritas pemerintahan dicerminkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Banyak negara termasuk negara besar di dunia, mayoritas APBN-nya dialokasikan untuk sektor pertahanan, misalnya Amerika Serikat dan India.
Untuk Indonesia sendiri dalam amanat pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang ditetapkan pendiri bangsa, telah disebutkan bahwa tujuan nasional adalah melindungi segenap bangsa Indonesia. Makna perlindungan itu sejatinya adalah menyangkut unsur pertahanan.
Namun demikian, Prabowo menyatakan pemerintahan yang dipimpinnya memilih menempatkan pendidikan sebagai sektor utama dalam APBN, bukan pertahanan.
Ini tentu tidak juga salah, sebab pendidikan juga merupakan pertahanan dasar yang patut diperjuangkan untuk menciptakan sumber daya manusia tangguh di masa mendatang.
Hasilnya, untuk pertama kali dalam sejarah Indonesia alokasi anggaran pendidikan dalam APBN tahun 2025 menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah RI. Fakta itu mendapatkan tepuk tangan riuh para guru yang hadir dalam Puncak Peringatan hari Guru Nasional 2024.
Meningkatkan kesejahteraan Guru
Dalam usia kabinetnya yang baru “seumur jagung”, Presiden juga telah meningkatkan anggaran untuk kesejahteraan guru aparatur sipil negara (ASN) yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) serta bagi guru-guru non-ASN.
Sebagai contoh, guru ASN dapat tambahan kesejahteraan sebesar 1 kali gaji pokok, sementara guru-guru non-ASN nilai tunjangan profesinya ditingkatkan menjadi Rp2 juta per bulan.
Pada tahun 2025 diproyeksikan terdapat 1.932.666 guru yang bersertifikat pendidik, atau secara persentase berjumlah 64,4 persen. Hal ini berarti terdapat peningkatan sebanyak 650 guru bersertifikat dibanding tahun 2024.
Anggaran untuk kesejahteraan guru ASN dan non-ASN juga akan dinaikkan pada tahun 2025 menjadi Rp81,6 triliun, atau naik sebanyak Rp16,7 triliun untuk kesejahteraan guru.
Pemerintahan Prabowo juga berkomitmen meningkatkan kesejahteraan dan kualitas guru pada tahun 2025, melalui pelaksanaan pendidikan profesi guru (PPG) bagi 806.486 guru ASN dan non-ASN yang telah memenuhi kualifikasi pendidikan D4 dan S1.
Sebagai informasi, sekarang ini masih terdapat 249.623 guru yang belum berpendidikan D4 maupun S1. Menurut Prabowo, secara bertahap mulai 2025 para guru tersebut akan diberi bantuan pendidikan untuk melanjutkan studi ke jenjang D4 dan S1.
Di sisi lain, pemerintah juga sedang membahas usaha meningkatkan kesejahteraan guru non-ASN yang belum mendapat sertifikasi, melalui bantuan cash-transfer yang besarannya dan jumlah penerima akan disampaikan pada tahun 2025 sesuai pendataan Badan Pusat Statistik.
Meningkatkan layanan pendidikan
Sebagai bentuk komitmen Presiden atas peningkatan layanan pendidikan, pemerintahan Prabowo Subianto juga mengalokasikan dana Rp17,15 triliun pada 2025 untuk merehabilitasi, perbaikan dan renovasi 10.440 sekolah negeri dan swasta, di mana dana itu akan dikirim langsung ke sekolah-sekolah secara cash-transfer.
Harapannya, sekolah-sekolah akan melakukan swakelola sehingga bantuan tersebut juga memiliki efek berganda bagi daerah-daerah di mana sekolah itu berada.
Kepala Negara menegaskan tidak boleh ada sekolah yang jelek fasilitasnya, bahkan sampai tidak memiliki toilet sehingga membuat susah murid dan guru di sekolah.
Prabowo menyampaikan sejatinya terdapat sedikitnya 330 ribu sekolah di Indonesia yang harus diperbaiki, sehingga urusan peningkatan layanan pendidikan ini menjadi pekerjaan yang tidak ringan.
Meskipun demikian, Kepala Negara optimistis, dengan kekayaan besar yang dimiliki Indonesia, maka segala rupiah yang dimiliki rakyat akan dinikmati pula oleh rakyat Indonesia.
Putra ekonom terkemuka Indonesia, Sumitro Djojohadikusumo itu, sudah berhitung dengan para menterinya, bahwa kekayaan Indonesia begitu besar untuk dapat dijadikan pembiayaan bagi segala kepentingan rakyat.
Prabowo pun bertekad untuk menghilangkan segala macam bentuk korupsi atau kecurangan hingga manipulasi dalam pemerintahan.
Ia memberikan peringatan keras, bahwa korupsi harus hilang dari Indonesia, dan tidak akan memberikan toleransi terhadap segala bentuk praktik korupsi, pencurian, dan penyelewengan.
Air mata Prabowo
Prabowo meminta para guru agar tabah dan bersabar atas perjuangan yang tengah dilakukan pemerintah.
Presiden yang pernah mengenyam pendidikan dari berbagai sekolah di dunia itu meminta para guru menaruh kepercayaan penuh kepada pemerintahan yang dipimpinnya, termasuk soal pencanangan program makan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil.
Prabowo tegas menyatakan meskipun dirinya diejek, dianggap setengah gila atau mungkin sudah gila, namun program makan bergizi itu sangat mungkin dilaksanakan dan akan dilaksanakan segera.
Kepala Negara kemudian meminta maaf apabila apa yang diberikan pemerintah kepada para guru selama ini belum mampu memenuhi seluruh harapan guru.
Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) itu sampai menitikkan air mata saat menyampaikan hal tersebut. Prabowo juga sampai menyeka hidungnya dengan tisu.
Prabowo tampaknya tidak kuasa menahan haru menatap harapan di wajah ribuan guru yang hadir di sana. Terlebih Prabowo juga teringat akan sosok ayahnya yang juga seorang guru.
Putra ketiga begawan ekonomi Indonesia itu pun meminta seluruh anggota kabinetnya agar mengabdi kepada para guru dan rakyat.
Bagi cucu pendiri salah satu bank BUMN itu, pengabdian kepada rakyat, bahkan jika pemimpin mati untuk rakyat, adalah sebuah kehormatan besar.
Prabowo mengingatkan, bangsa Indonesia menghormati seluruh pahlawan-pahlawan bangsa seperti Bung Karno, Bung Hatta, Sjahrir dan sebagainya. Namun sebelum itu ada pula sosok Ki Hajar Dewantara yang memperjuangkan pendidikan.
Bangsa Indonesia juga mengetahui perang kemerdekaan direbut oleh perjuangan bersenjata, namun patut diingat Panglima TNI yang pertama di Indonesia merupakan seorang guru, kepala SMA Muhammadiyah di Purwokerto.
Sebagai bentuk penghormatan kepada para guru, pada kesempatan itu Prabowo mengutus para menteri kabinetnya untuk menyanyikan lagu-lagu untuk menghibur para guru.
Prabowo Subianto sebagai mantan prajurit, pada acara puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2024 juga memberikan salam hormat ala militer kepada ribuan guru yang hadir.
Mantan Menteri Pertahanan itu memberikan hormat kepada para guru yang duduk di sebelah kiri, di depan, dan di sebelah kanan. Prabowo lantas menyerukan dengan berapi-api, “Terima kasih. Selamat berjuang! Merdeka!”
Pidato pemimpin negara dalam acara puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2024 itu cukup berapi-api.
Pidatonya mengingatkan kepada pidato Presiden pertama RI Soekarno yang selalu berapi-api menggaungkan perjuangan kemerdekaan, sebagaimana bisa disaksikan melalui rekaman video, atau tergambar dalam buku-buku yang mengulas Soekarno. Salah satunya adalah buku Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia yang ditulis Cindy Adams tahun 1966.
Pidato berapi-api itu, ditambah penghormatan tertinggi serta air mata Prabowo untuk para guru selaku pilar utama pendidikan bangsa, telah memberikan asa atas kebangkitan bangsa yang jalannya sudah terbuka di depan mata.
Prabowo memberikan perhatian besar terhadap upaya keberlangsungan sebuah generasi. Politikus berpengalaman itu sedang mempersiapkan kebangkitan suatu bangsa, melalui hal-hal dasar yakni pendidikan dan mencetak generasi-generasi penerus bangsa terbaik.
Publik tentu harus mendukung dan mengawal agar komitmen Presiden Prabowo Subianto terjaga serta dapat dilaksanakan dengan baik demi kebangkitan dan kemakmuran bangsa.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hormat dan air mata Presiden RI untuk seluruh guru di Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024