Pemerintah Kabupaten Bone Bolango terus menunjukkan komitmen dalam memperkuat tata kelola pemerintahan berbasis data dengan meluncurkan Sinergi OPD sebagai PPID Penguatan Wali Data (SIGAP DATA) di aula BPMP Provinsi Gorontalo, Senin.
Bupati Bone Bolango Ismet Mile di Gorontalo mengatakan SIGAP DATA merupakan langkah penting menuju pemerintahan yang lebih terintegrasi, akurat, dan transparan.
"Saya selaku Bupati Bone Bolango memberikan dukungan penuh terhadap aksi perubahan ini. Transformasi ini menjadi langkah penting dalam mewujudkan tata kelola data yang terintegrasi, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan," ujarnya.
Ismet mengatakan, melalui SIGAP DATA Pemerintah Kabupaten Bone Bolango ingin memastikan pelayanan publik semakin cepat, tepat, dan transparan demi kesejahteraan masyarakat.
Dia menekankan bahwa keberhasilan SIGAP DATA bukan hanya terletak pada dokumen maupun aplikasi yang dibangun, melainkan pada komitmen bersama seluruh perangkat daerah untuk bersinergi dan menjaga kualitas data.
"Keberhasilan SIGAP DATA tidak hanya diukur dari teknologi atau dokumen, tetapi dari komitmen kita semua untuk bersinergi. Mari kita jadikan momentum ini sebagai langkah nyata menuju Bone Bolango yang lebih maju, transparan, dan berbasis data," ucap dia.
Sementara itu, penggagas inovasi SIGAP DATA Eriana Pajria Ningsih menjelaskan bahwa SIGAP DATA menggambarkan kesiapsiagaan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dalam mengelola, memverifikasi, dan menyajikan data sektoral secara terpadu.
Menurut dia, aksi perubahan itu memiliki tiga tujuan strategis diantaranya membangun komitmen Sekretaris OPD sebagai Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dalam mendukung tata kelola data.
Inovasi itu juga menyusun dan menetapkan SOP Wali Data sebagai pedoman resmi pengelolaan data sektoral dan mewujudkan tata kelola data statistik sektoral yang terintegrasi, berkualitas, dan berkelanjutan untuk mendukung kebijakan publik berbasis data.
"Kita semua sadar bahwa data bukan sekadar angka, tetapi dasar pijakan pembangunan. Dengan data yang valid, mutakhir, dan terpadu, maka kebijakan yang kita hasilkan akan lebih tepat sasaran, efisien, dan transparan," kata Eriana.
Melalui studi lapangan dan pembelajaran di berbagai daerah kata dia, tim mendapatkan inspirasi tentang pentingnya kepemimpinan adaptif, digitalisasi tata kelola, serta kolaborasi lintas sektor.
"Hal inilah yang akan kita adopsi dalam SIGAP DATA, yaitu memperkuat fungsi PPID, menghadirkan sistem informasi data yang terpadu, dan membangun forum satu data yang efektif," pungkas dia.
Editor : Debby H. Mano
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2025