Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Sejumlah wartawan di Kabupaten Gorontalo Utara akan melakukan diskusi terbatas dengan beberapa calon anggota legislatif (caleg) perempuan dari beberapa parpol 29 Maret 2014, untuk mengukur wawasan mereka sebelum terpilih duduk di parlemen.
"Diskusi ini hanya murni untuk menukar wawasan antara caleg-caleg perempuan dengan sejumlah wartawan, tidak ada unsur kampanye di situ," kata wartawan Perum LKBN ANTARA Biro Gorontalo, Susanti Sako, Rabu.
Menurutnya, kegiatan yang juga diprakarsai oleh Perum LKBN ANTARA ini, sengaja mengundang kalangan caleg-caleg perempuan agar mereka nantinya bisa siap menjadi anggota parlemen sekaligus ingin menambah keterwakilan perempuan di lembaga politik.
"Sejauh ini keterwakilan perempuan di lembaga legislatif, khususnya tingkat DPRD Provinsi Gorontalo dan kabupaten/kota sangat minim," katanya.
Dua topik dalam diskusi itu akan dibahas, yakni pertama tentang masalah kesehatan ibu dan anak serta kedua pemberdayaan ekonomi perempuan bidang usaha kecil menengah.
Selain wartawan, turut hadir pada diskusi itu adalah aktivis pemberdayaan perempuan dan fasilitator United Nations Development Programme (UNDP) di Gorontalo, Faini Basuungi.
"Diskusi yang melibatkan caleg perempuan dan wartawan sangat penting dan bagus, ini mohon dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para caleg," kata Faini.
Usai kegiatan diskusi itu, pada Minggu (30/3) akan dilanjutkan dengan bakti sosial oleh para caleg perempuan se Provinsi Gorontalo, peserta pemilih pemula dan masyarakat umum yang dipusatkan di Taman Kota, Kota Gorontalo.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
"Diskusi ini hanya murni untuk menukar wawasan antara caleg-caleg perempuan dengan sejumlah wartawan, tidak ada unsur kampanye di situ," kata wartawan Perum LKBN ANTARA Biro Gorontalo, Susanti Sako, Rabu.
Menurutnya, kegiatan yang juga diprakarsai oleh Perum LKBN ANTARA ini, sengaja mengundang kalangan caleg-caleg perempuan agar mereka nantinya bisa siap menjadi anggota parlemen sekaligus ingin menambah keterwakilan perempuan di lembaga politik.
"Sejauh ini keterwakilan perempuan di lembaga legislatif, khususnya tingkat DPRD Provinsi Gorontalo dan kabupaten/kota sangat minim," katanya.
Dua topik dalam diskusi itu akan dibahas, yakni pertama tentang masalah kesehatan ibu dan anak serta kedua pemberdayaan ekonomi perempuan bidang usaha kecil menengah.
Selain wartawan, turut hadir pada diskusi itu adalah aktivis pemberdayaan perempuan dan fasilitator United Nations Development Programme (UNDP) di Gorontalo, Faini Basuungi.
"Diskusi yang melibatkan caleg perempuan dan wartawan sangat penting dan bagus, ini mohon dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para caleg," kata Faini.
Usai kegiatan diskusi itu, pada Minggu (30/3) akan dilanjutkan dengan bakti sosial oleh para caleg perempuan se Provinsi Gorontalo, peserta pemilih pemula dan masyarakat umum yang dipusatkan di Taman Kota, Kota Gorontalo.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014