Gorontalo, (Antara) - Mantan Bupati Boalemo Rum Pagau, memanfaatkan hari pertama pendaftaran bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gorontalo, Senin (8/1), dengan mendaftar ke KPU setempat guna ikut pemilihan wali kota (Pilwako) tahun 2018.
Rum Pagau yang berpasangan dengan Rusliyanto Monoarfa, anggota DPRD Provinsi Gorontalo, mendaftar dengan diusung PDI Perjuangan dan PPP.
"Hari pertama pendaftaran sudah kami lakukan di KPU Kota Gorontalo, itu artinya kami serius ingin membangun daerah ini," kata Rum usai melakukan pendaftaran.
Pasangan Rum Pagau-Rusliyanto Monoarfa atau julukan "Ramah" mendaftar dengan diusung PDIP dan PPP yang sama-sama memperoleh tiga kursi di DPRD setempat.
Ia menjelaskan bahwa untuk maju sebagai calon Wali Kota Gorontalo, banyak program yang sudah disiapkan oleh tim pemenangan, intinya adalah perlu perubahan total program di daerah tersebut.
"Kami akan mendesain kembali program di Kota Gorontalo, dan perubahan pembangunan daerah," tegasnya.
Sementara itu bakal calon Wakil Wali Kota Rusliyanto Monoarfa mengatakan terkait statusnya sebagai anggota DPRD Provinsi Gorontalo saat ini, pihaknya telah siap untuk mengundurkan diri dari keanggotaan.
"Ini sudah menjadi konsekuensi bagi kami, dimana sesuai syarat yang ditetapkan harus mengundurkan diri, dan saya sudah siap untuk mundur," kata Rusliyanto Monoarfa.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Gorontalo La Aba menjelaskan jika dilihat dari dokumen yang dimasukan ke KPU, setelah diperiksa, semuanya ada dan tersedia, baik syarat calon maupun syarat pencalonan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Rum Pagau yang berpasangan dengan Rusliyanto Monoarfa, anggota DPRD Provinsi Gorontalo, mendaftar dengan diusung PDI Perjuangan dan PPP.
"Hari pertama pendaftaran sudah kami lakukan di KPU Kota Gorontalo, itu artinya kami serius ingin membangun daerah ini," kata Rum usai melakukan pendaftaran.
Pasangan Rum Pagau-Rusliyanto Monoarfa atau julukan "Ramah" mendaftar dengan diusung PDIP dan PPP yang sama-sama memperoleh tiga kursi di DPRD setempat.
Ia menjelaskan bahwa untuk maju sebagai calon Wali Kota Gorontalo, banyak program yang sudah disiapkan oleh tim pemenangan, intinya adalah perlu perubahan total program di daerah tersebut.
"Kami akan mendesain kembali program di Kota Gorontalo, dan perubahan pembangunan daerah," tegasnya.
Sementara itu bakal calon Wakil Wali Kota Rusliyanto Monoarfa mengatakan terkait statusnya sebagai anggota DPRD Provinsi Gorontalo saat ini, pihaknya telah siap untuk mengundurkan diri dari keanggotaan.
"Ini sudah menjadi konsekuensi bagi kami, dimana sesuai syarat yang ditetapkan harus mengundurkan diri, dan saya sudah siap untuk mundur," kata Rusliyanto Monoarfa.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Gorontalo La Aba menjelaskan jika dilihat dari dokumen yang dimasukan ke KPU, setelah diperiksa, semuanya ada dan tersedia, baik syarat calon maupun syarat pencalonan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018