Jakarta (Antaranews Gorontalo) - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) mendesak pemerintah agar bersikap keras dan bertindak tegas terhadap teroris.
"Saya mewakili keluarga besar Partai Golkar mengutuk keras tindakan teror yang biadab ini, apalagi dilakukan di tempat ibadah dan memakan banyak korban jiwa," kata ARB di Jakarta, Minggu, menanggapi aksi peledakan bom di sejumlah gereja di Surabaya.
Dalam pernyataan tertulis, ARB menegaskan tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak mengambil tindakan tegas. Aparat, lanjutnya, juga tidak perlu takut dengan tudingan melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) saat menindak tegas.
"Jangan takut disebut tidak menghormati HAM saat mengambil tindakan tegas. Justru teroris itu sendiri yang tidak menghormati HAM dengan aksi mereka menghilangkan nyawa orang-orang yang tidak berdosa," jelasnya.
Baca juga: Ledakan di Gereja Pantekosta Surabaya Diduga Dari Bom Mobil
Baca juga: Bom Surabaya Diduga Dilakukan Seorang Ibu Bawa Dua Balita
Mantan Menko Kesra ini mengatakan, tanpa tindakan tegas atau sikap yang terlalu lunak justru akan memberi angin bagi para teroris. Terorisme pun dikhawatirkan akan semakin tumbuh subur di Indonesia.
"Ini tidak boleh terus dibiarkan. Mereka akan semakin merajalela dan akan semakin banyak korban. Kita tidak boleh kalah dan tidak boleh takut melawan terorisme," katanya.
ARB dan Partai Golkar juga menyampaikan duka bagi para korban peledakan bom di sejumlah gereja di Surabaya.
"Saya dan keluarga besar Partai Golkar juga ingin mengucapkan turut berduka cita untuk para korban dan keluarga korban. Semoga tabah dan diberi kekuatan," ujarnya.
Baca juga: Serangan Bom Terjadi di Tiga Gereja Surabaya
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
"Saya mewakili keluarga besar Partai Golkar mengutuk keras tindakan teror yang biadab ini, apalagi dilakukan di tempat ibadah dan memakan banyak korban jiwa," kata ARB di Jakarta, Minggu, menanggapi aksi peledakan bom di sejumlah gereja di Surabaya.
Dalam pernyataan tertulis, ARB menegaskan tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak mengambil tindakan tegas. Aparat, lanjutnya, juga tidak perlu takut dengan tudingan melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) saat menindak tegas.
"Jangan takut disebut tidak menghormati HAM saat mengambil tindakan tegas. Justru teroris itu sendiri yang tidak menghormati HAM dengan aksi mereka menghilangkan nyawa orang-orang yang tidak berdosa," jelasnya.
Baca juga: Ledakan di Gereja Pantekosta Surabaya Diduga Dari Bom Mobil
Baca juga: Bom Surabaya Diduga Dilakukan Seorang Ibu Bawa Dua Balita
Mantan Menko Kesra ini mengatakan, tanpa tindakan tegas atau sikap yang terlalu lunak justru akan memberi angin bagi para teroris. Terorisme pun dikhawatirkan akan semakin tumbuh subur di Indonesia.
"Ini tidak boleh terus dibiarkan. Mereka akan semakin merajalela dan akan semakin banyak korban. Kita tidak boleh kalah dan tidak boleh takut melawan terorisme," katanya.
ARB dan Partai Golkar juga menyampaikan duka bagi para korban peledakan bom di sejumlah gereja di Surabaya.
"Saya dan keluarga besar Partai Golkar juga ingin mengucapkan turut berduka cita untuk para korban dan keluarga korban. Semoga tabah dan diberi kekuatan," ujarnya.
Baca juga: Serangan Bom Terjadi di Tiga Gereja Surabaya
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018