Mexico City, (Antara/Reuters) - Beberapa pria bersenjata menembak enam polisi lalu lintas hingga tewas di Salamanca, Meksiko, pada Jumat (1/6), kata pihak berwajib.

Enam petugas itu sedang melaksanakan pengecekan rutin ketika mereka ditembak, kata Guillermo Maldonado, seorang pejabat di kota Salamanca, dalam siaran video di televisi Meksiko.

Motif penembakan di siang hari itu belum jelas.

Media Televisa melaporkan sedikitnya tiga pria bersenjata di dalam kendaraan warna putih melepaskan tembakan ke arah para korban yang tak bersenjata, kemudian melarikan diri.

Data resmi menunjukkan angka pembunuhan mengalami kenaikan tahun lalu dan naik lagi tahun ini.

Salamanca adalah lokasi salah satu dari enam fasilitas penyulingan perusahaan minyak negara Pemex beroperasi. Pencurian bahan bakar dan kekerasan antara kelompok-kelompok kriminal yang berseteru meningkat.

Secara terpisah, surat kabar Reforma dan media Milenio melaporkan bahwa lima orang talh ditembak hingga mati di kotapraja Leonardo Bravo di Guerrero, negara bagian di barat daya Meksiko, demikian juru bicara keamanan negara Roberto Alvarez.

Reforma mengatakan kelima orang itu adalah berasal dari satu keluarga. Pihak berwenang di negara bagian itu belum dapat dimintai komentar.

      Tembak penumpang
   
Dari Denver, Amerika Serikat, seorang pengemudi mobil dalam jaringan Uber ditangkap pada Jumat atas kecurigaan terlibat dalam pembunuhan tingkat pertama setelah polisi Denver mengatakan ia telah menembak seorang penumpangnya di dalam kendaraannya.

Michael Andre Hancock, 29 tahun, ditahan tanpa jaminan di penjara Denver County menunggu dakwaan-dakwaan resmi yang diajukan atas dirinya. Belum jelas apakah dia memiliki pengacara.

Menurut polisi Denver, pada Jumat pagi seorang pria yang dengan identitas Hancock mengatakan kepada seorang pengendara motor di tepi jalan bebas hambatan bahwa dia baru saja menembak seorang penumpang yang berusaha menyerangnya.

Polisi menemukan sebuah sedan berhenti di tepi jalan dan seorang pria dengan luka-luka bekas tembakan tergeletak di kursi depan mobil itu, demikian bunyi berkas kepolisian.

Kantor Pemeriksa Medis Denver mengidentifikasi pria yang meninggal itu bernama Hyun Kim, 45 tahun.

Polisi mengatakan mereka mengeluarkan pistol semiotomatis dari pinggang Hancock, dan kemudian menemukan selosngsong peluru     kaliber 40 di bahu jalan bebeas hambatan tersebut. Hancock ditangkap, tetapi polisi tidak memberikan rincian lebih jauh.

Uber menyatakan dalam pernyataann bahwa pihaknya merasa terganggu atas penangkapan Hancock, seorang pengemudi yang sudah bekerja dengan perusahaan itu selama hampir tiga tahun atas dasar kontrak.

Pewarta: Antara

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018