Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Kementerian Perhubungan mengalokasikan satu kapal angkutan laut perintis untuk Provinsi Gorontalo, yakni KM Sabuk Nusantara 97.
Sabuk Nusantara merupakan kapal negara yang akan berpangkalan di Pelabuhan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara, sehingga menambah jumlah pangkalan angkutan laut perintis di Provinsi Gorontalo menjadi tiga pangkalan.
"Sebelumnya kami sudah memiliki dua pangkalan, yaitu di Pelabuhan Gorontalo dan Tilamuta. Sekarang ditambah lagi satu kapal yang berpangkalan di Pelabuhan Kwandang," kata Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Darda Daraba, di Gorontalo, Rabu.
Ia menjelaskan angkutan laut perintis merupakan wujud dari program Tol Laut yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo untuk mempermudah arus orang, barang, dan jasa.
KM Sabuk Nusantara 97 akan menghubungkan Provinsi Gorontalo dengan Sulawesi Tengah dan Kalimantan, dengan melayani rute Kwandang, Palele, Leok, Toli-Toli, Tarakan, Nunukan, hingga Sebatik.
Setiap 14 hari atau dua kali dalam sebulan kapal tersebut akan bersandar di Pelabuhan Kwandang selama tiga hari.
"Bersandarnya kapal ini selama tiga hari di Pelabuhan Kwandang, tentu akan membawa banyak manfaat untuk masyarakat kita. Roda perekonomian akan bergerak. Penumpang yang turun ataupun yang transit, pasti akan berbelanja di sekitar pelabuhan bahkan hingga ke Kota Gorontalo," jelasnya.
Selain itu, ia mengungkapkan rencananya untuk memaksimalkan keberadaan angkutan laut perintis sebagai wadah untuk pembelajaran bagi siswa SMA dan SMK di Provinsi Gorontalo.
Menurutnya hal ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa dan semangat kemaritiman di kalangan generasi muda.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo, Jamal Nganro mengatakan butuh perjuangan dan kerja keras untuk mendapatkan alokasi kapal angkutan laut perintis.
Apalagi seluruh provinsi di Indonesia berjuang untuk memperoleh angkutan laut perintis.
"Kami bersyukur berkat perjuangan bapak Gubernur dan Wakil Gubernur, Provinsi Gorontalo memperoleh alokasi satu kapal baru untuk angkutan laut perintis. Ini tidak mudah, karena semua provinsi memperebutkannya," tukasnya.
KM Sabuk Nusantara 97 memiliki daya tampung sebanyak 436 orang.
Jumlah itu terdiri dari 376 penumpang kelas ekonomi, 16 penumpang Kelas II, dan 8 penumpang Kelas I.
Tarif yang dikenakan untuk jarak terdekat ke Palele sebesar Rp11.500 untuk dewasa dan Rp9.500 untuk anak-anak. Sedangkan untuk rute ke Pulau Sebatik, tarifnya Rp44.000 untuk dewasa dan Rp34.000 untuk anak-anak.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
Sabuk Nusantara merupakan kapal negara yang akan berpangkalan di Pelabuhan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara, sehingga menambah jumlah pangkalan angkutan laut perintis di Provinsi Gorontalo menjadi tiga pangkalan.
"Sebelumnya kami sudah memiliki dua pangkalan, yaitu di Pelabuhan Gorontalo dan Tilamuta. Sekarang ditambah lagi satu kapal yang berpangkalan di Pelabuhan Kwandang," kata Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Darda Daraba, di Gorontalo, Rabu.
Ia menjelaskan angkutan laut perintis merupakan wujud dari program Tol Laut yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo untuk mempermudah arus orang, barang, dan jasa.
KM Sabuk Nusantara 97 akan menghubungkan Provinsi Gorontalo dengan Sulawesi Tengah dan Kalimantan, dengan melayani rute Kwandang, Palele, Leok, Toli-Toli, Tarakan, Nunukan, hingga Sebatik.
Setiap 14 hari atau dua kali dalam sebulan kapal tersebut akan bersandar di Pelabuhan Kwandang selama tiga hari.
"Bersandarnya kapal ini selama tiga hari di Pelabuhan Kwandang, tentu akan membawa banyak manfaat untuk masyarakat kita. Roda perekonomian akan bergerak. Penumpang yang turun ataupun yang transit, pasti akan berbelanja di sekitar pelabuhan bahkan hingga ke Kota Gorontalo," jelasnya.
Selain itu, ia mengungkapkan rencananya untuk memaksimalkan keberadaan angkutan laut perintis sebagai wadah untuk pembelajaran bagi siswa SMA dan SMK di Provinsi Gorontalo.
Menurutnya hal ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa dan semangat kemaritiman di kalangan generasi muda.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo, Jamal Nganro mengatakan butuh perjuangan dan kerja keras untuk mendapatkan alokasi kapal angkutan laut perintis.
Apalagi seluruh provinsi di Indonesia berjuang untuk memperoleh angkutan laut perintis.
"Kami bersyukur berkat perjuangan bapak Gubernur dan Wakil Gubernur, Provinsi Gorontalo memperoleh alokasi satu kapal baru untuk angkutan laut perintis. Ini tidak mudah, karena semua provinsi memperebutkannya," tukasnya.
KM Sabuk Nusantara 97 memiliki daya tampung sebanyak 436 orang.
Jumlah itu terdiri dari 376 penumpang kelas ekonomi, 16 penumpang Kelas II, dan 8 penumpang Kelas I.
Tarif yang dikenakan untuk jarak terdekat ke Palele sebesar Rp11.500 untuk dewasa dan Rp9.500 untuk anak-anak. Sedangkan untuk rute ke Pulau Sebatik, tarifnya Rp44.000 untuk dewasa dan Rp34.000 untuk anak-anak.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019