Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Jalur trans Sulawesi, khususnya bagian barat Provinsi Gorontalo atau tepatnya di Kabupaten Pohuwato yang menghubungkan ke Provinsi Sulawesi Tengah, putus akibat banjir bandang melanda daerah tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pohuwato, Ramon Abdjul, Senin, mengatakan, sejak beberapa hari curah hujan tinggi terus mengguyur hampir seluruh wilayah itu.
Akhirnya Senin, sekitar pukul 16.10 Wita banjir bandang menerjang jalur trans sulawesi di Desa Maleo Kecamatan Paguat dan menjebol sebuah gorong-gorong.
"Akibat jebolnya gorong-gorong itu, akhirnya jalur trans Sulawesi putus," kata Ramon.
Putusnya jalur trans Sulawesi yang menghubungkan Provinsi Gorontalo dengan Sulawesi Tengah itu, mengakibatkan kemacetan hingga 10 Kilometer.
Gorong-gorong yang rusak akibat tertimbun material batu dan tanah, serta pepohonan besar menyebabkan kendaraan tidak bisa melintas.
Akibat banjir bandang itu, lima rumah penduduk di Desa Maleo dilaporkan mengalami rusak berat, meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
"Rumah warga ada yang jebol dan hanyut terseret air," ujar Ramon.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pohuwato, Ramon Abdjul, Senin, mengatakan, sejak beberapa hari curah hujan tinggi terus mengguyur hampir seluruh wilayah itu.
Akhirnya Senin, sekitar pukul 16.10 Wita banjir bandang menerjang jalur trans sulawesi di Desa Maleo Kecamatan Paguat dan menjebol sebuah gorong-gorong.
"Akibat jebolnya gorong-gorong itu, akhirnya jalur trans Sulawesi putus," kata Ramon.
Putusnya jalur trans Sulawesi yang menghubungkan Provinsi Gorontalo dengan Sulawesi Tengah itu, mengakibatkan kemacetan hingga 10 Kilometer.
Gorong-gorong yang rusak akibat tertimbun material batu dan tanah, serta pepohonan besar menyebabkan kendaraan tidak bisa melintas.
Akibat banjir bandang itu, lima rumah penduduk di Desa Maleo dilaporkan mengalami rusak berat, meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
"Rumah warga ada yang jebol dan hanyut terseret air," ujar Ramon.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013