Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Situs WikiLeaks mempublikasikan sekitar 1,7 juta dokumen rahasia
pemerintah Amerika Serikat (AS) antara tahun 1973-1976 termasuk yang
ditulis oleh Henry Kissinger.
Publikasi itu dinamakan "Perpustakaan Publik Diplomasi AS" atau "PlusD", kata pendiri WikiLeaks, Julian Assange.
Data terbaru yang tertanggal mulai dari 1973 sampai 1976, termasuk beberapa komunikasi yang dikirimkan oleh atau kepada mantan Menteri Luar Negeri AS, Henry Kissinger, yang juga disebut dengan "The Kissinger Cables".
"The Kissinger Cables merupakan bagian dari publikasi terbaru yang dikeluarkan WikiLeaks Public Library of US Diplomacy (PlusD), yang memiliki koleksi pencarian terkait dokumen rahasia AS atau bekas dokumen rahasia komunikasi diplomatik," demikian press rilis organisasi WikiLeaks.
Selain itu, AlJazeera melaporkan, laman 'whistlerblower' tersebut juga memiliki laporan intelijen dan korespondensi kongres.
"Koleksi tersebut meliputi keterlibatan AS terhadap semua negara di muka bumi, secara diplomatik atau laporan intelijen. Ini merupakan materi geopolitik penting yang pernah dipublikasi," tambah Assange.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013
Publikasi itu dinamakan "Perpustakaan Publik Diplomasi AS" atau "PlusD", kata pendiri WikiLeaks, Julian Assange.
Data terbaru yang tertanggal mulai dari 1973 sampai 1976, termasuk beberapa komunikasi yang dikirimkan oleh atau kepada mantan Menteri Luar Negeri AS, Henry Kissinger, yang juga disebut dengan "The Kissinger Cables".
"The Kissinger Cables merupakan bagian dari publikasi terbaru yang dikeluarkan WikiLeaks Public Library of US Diplomacy (PlusD), yang memiliki koleksi pencarian terkait dokumen rahasia AS atau bekas dokumen rahasia komunikasi diplomatik," demikian press rilis organisasi WikiLeaks.
Selain itu, AlJazeera melaporkan, laman 'whistlerblower' tersebut juga memiliki laporan intelijen dan korespondensi kongres.
"Koleksi tersebut meliputi keterlibatan AS terhadap semua negara di muka bumi, secara diplomatik atau laporan intelijen. Ini merupakan materi geopolitik penting yang pernah dipublikasi," tambah Assange.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013