Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir ingin mengalokasikan 30 persen dana tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) BUMN dimaksimalkan pada bidang pendidikan.
"Karena itu di BUMN sendiri saya akan melakukan perubahan dan ini sedang disiapkan, salah satunya dan CSR yang ada di BUMN saya akan maksimalkan di 30 persen untuk pendidikan," ujar Erick Thohir di Jakarta, Rabu.
Erick Thohir mengatakan bahwa memang salah satu kekurangan bangsa Indonesia, suka tidak suka, yakni bagaimana pendidikan bagi generasi mendatang.
Memang ada program bernama LPDP dan juga program-program dari pihak swasta. Namun Erick Thohir ingin BUMN terus meningkatkan partisipasi di bidang pendidikan.
"Saya bukan tipikal orang yang buat wacana, tapi ingin sesuatu yang kongkrit," katanya saat menyampaikan pidato di Seminar "Penguatan Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) BUMN.
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir memaparkan lima prioritas strategis Kementerian BUMN untuk periode 2020 sampai dengan 2024.
Prioritas pertama tersebut adalah bagaimana BUMN menjadi seimbang ntara pelaksanaan bisnis dengan tanggung jawab dampak sosial.
Kedua BUMN harus berani melakukan perubahan ekosistem, kolaborasi bisnis, dan juga kemitraan.
Ketiga, BUMN menjadi pemain yang bisa membuat terobosan di era teknologi, mengingat saat ini merupakan era disrupsi dan teknologi.
Keempat, lanjut Erick, adalah menegaskan kembali dan memaksimalkan nilai tata kelola korporasi yang baik dan bersih .
Kelima, BUMN harus benar-benar meningkatkan kapasitas orang-orang yang bekerja di Kementerian BUMN atau perusahaan BUMN.
Menteri Erick Thohir akan maksimalkan 30 persen dana CSR BUMN di pendidikan
Rabu, 12 Februari 2020 15:26 WIB