Gorontalo (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo menggelar sosialisasi dan simulasi sekolah aman bencana di wilayah Kecamatan Kepulauan, antaranya Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Ponelo.
Yayan, Kepala Seksi Pencegahan BPBD setempat di Gorontalo, Jumat mengatakan dipilihnya sekolah tersebut karena lokasinya merupakan salah satu wilayah yang memiliki risiko tinggi terhadap ancaman bencana yaitu gempa bumi, tsunami dan cuaca ekstrem.
Kegiatan sosialisasi dan simulasi sekolah aman bencana merupakan program tahunan yang dilaksanakan bidang pencegahan dan kesiapsiagaan BPBD setempat.
Hal itu penting digelar agar para siswa dapat mengetahui ancaman yang ada di sekitar mereka dan dapat mengurangi risiko ketika terjadi bencana.
Setiap orang berpotensi terhadap risiko bencana sehingga yang perlu dibangun adalah pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana, misalnya apa yang harus dilakukan sebelum terjadi bencana, saat terjadi bencana dan sesudah terjadi bencana.
Disamping itu, para siswa dibekali materi tentang pemahaman tentang pilar sekolah aman, yaitu fasilitas aman, manajemen bencana dan pendidikan PRB.
Yayan mengatakan latihan kesiapsiagaan juga merupakan bagian dari kegiatan yang dilaksanakan di wilayah pesisir, termasuk Kecamatan Kepulauan, seperti di SDN 1 Ponelo, Kecamatan Ponelo Kepulauan, agar para siswa memiliki respon yang cepat dan tepat dalam melakukan evakuasi secara mandiri.
Dengan adanya kegiatan tersebut di sekolah-sekolah, BPBD berharap para siswa dapat memahaminya dan meneruskan kepada keluarga di rumah, karena kunci utama keselamatan dalam menghadapi kedaruratan bencana adalah kesiapsiagaan dan keterampilan masyarakat.
BPBD Gorontalo Utara simulasi sekolah aman bencana di Kecamatan Kepulauan
Sabtu, 29 Februari 2020 7:07 WIB