Beijing (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Indonesia dan Tiongkok tengah memburu
beberapa teroris Uyghur, wilayah otonomi Uyghur-Xinjiang, Tiongkok,
yang telah memasuki Poso, Sulawesi Tengah.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Saut
Usman dan mitranya yang diwakili Wakil Menteri Keamanan Umum Tiongkok
Meng Hongwei, sepakat untuk saling bertukar data dan fakta tentang
keberadaan para teroris tersebut.
Keterangan resmi yang diperoleh ANTARA di Beijing, Selasa, menyebutkan
dalam pertemuannya dengan Meng Hongwei di Beijing, Kepala BNPT
mengemukakan para teroris asal Xinjiang, termasuk jaringan teroris
internasional yang bermain di Poso.
Mereka menggunakan jalur imigrasi melalui Myanmar, Thailand Selatan,
dan Malaysia selanjutnya menggunakan paspor Turki masuk wilayah wilayah
Indonesia diawali dengan Medan, dengan dalih mencari suaka, katanya
seperti disampaikan Kepala Fungsi Politik KBRI Beijing Sugeng Wahono.
Saut menambahkan, selanjutnya mereka menuju Puncak, Bogor, untuk
bergabung dengan sejumlah orang-orang Timur Tengah lalu menuju Poso.
Dari
sembilan orang Uyghur yang masuk ke Poso, empat berhasil kami tangkap,
dua melarikan diri ke Malaysia dan tiga lainnya ke hutan di Poso.
Empat orang yang tertangkap, dalam keterangan awal mengaku berasal dari
Uyghur, namun dalam keterangan lanjutan mereka tidak mengakui asal usul
mereka dari Xinjiang dan berkeras mengatakan berasal dari Turki.
"Hal itu menyulitkan kami untuk mengungkap jaringan teroris empat orang
tersebut, karena menggunakan paspor Turki dan telah bergabung jaringan
teroris internasional, dan mereka sangat tertutup," ungkap Saut.
Terkait itu, BNPT telah menyerahkan data keempat orang Uyghur tersebut
berupa sidik jari dan DNA, nomor telepon selular serta kartu anjungan
tunai mandiri sebuah bank asal Tiongkok, untuk dijadikan bahan pihak
Kementerian Keamanan Publik Tiongkok, melakukan pendalaman penyelidikan
keberadaan empat orang teroris itu.
Keempat orang Uyghur yang berhasil ditangkap tersebut, kini berada
dalam tahanan Polri. Berdasar data BNPT saat ini tercatat sekitar seribu
orang Uyghur yang berada di Malaysia.
Indonesia dan Tiongkok buru teroris Xinjiang di Poso
Selasa, 10 Februari 2015 10:43 WIB