Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Universitas Ehime Jepang berniat mengembangkan penelitian konservasi geowisata dan kawasan taman bumi atau geopark di Kabupaten Gorontalo Utara.
Itu terungkap dengan adanya penandatanganan program kerja sama perguruan tinggi dari Jepang dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, Jumat.
Pemkab Gorontalo Utara yang dipimpin langsung bupati Indra Yasin, telah menandatangani perjanjian kerja sama bersama Presiden Universitas Ehime Profesor Yanasigawa Yasunobu, yang disaksikan Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Prof Samsyu Qamar Badu.
Rencananya, kawasan ini akan menjadi lokasi taman bumi terbesar di Indonesia.
Selain itu kata bupati, kerja sama tersebut akan dikembangkan untuk bidang pendidikan dan penelitian agar mempercepat realisasi program taman bumi.
Program yang akan mensinergikan ilmu pengetahuan alam dan pengembangan kepariwisataan di kabupaten ini, didasarkan pada konsep pengembangan kawasan sebagai tujuan wisata geologi dan pendidikan publik khususnya di bidang lingkungan.
Pemkab optimis, potensi alam di darat maupun kawasan perairan laut akan menunjang pengembangan program geowisata di daerah itu.
Kendala aktivitas pertambangan yang rentan pada pencemaran air dan laut, khususnya di Kecamatan Sumalata, akan menjadi prioritas utama program penelitian yang akan dilakukan pihak Universitas Ehime.
Untuk menurunkan tingkat pencemaran lingkungan yang terjadi di bagian barat kabupaten ini, akibat tingginya aktivitas penambangan rakyat ilegal menggunakan bahan kimia, seperti merkuri.
Universitas Ehime Jepang Kembangkan Penelitian Di Gorontalo
Jumat, 10 Mei 2013 16:37 WIB