Jakarata (ANTARA GORONTALO) - Kepala Badan SAR Nasional FHB Soelistyo
mengatakan, operasi lanjutan penyelamatan korban AirAsia QZ8501
kemungkinan diperpajang satu atau dua pekan ke depan.
"Sebelum saya resmi tutup, saya akan ketemu keluarga yang
anggotanya belum ditemukan. Nantinya, akan diketahui mengenai
perpanjangan masa operasi SAR," katanya di Jakarta, Senin.
Rencananya, Kabasarnas akan menemui keluarga korban pada Selasa
(3/3) untuk berdialog tentang proses pencarian dan penyelamatan korban
pesawat.
"Satu atau dua minggu operasi lanjutan nanti tergantung setelah
ketemu keluarga korban. Lebih dari itu, maka akan saya sampaikan antara
harapan dan kenyataan operasi SAR," kata dia.
Satu sampai dua pekan itu, kata Soelistyo, merupakan masa akhir operasi skala besar.
Dengan kata lain, nantinya operasi SAR hanya dilakukan oleh tim
kecil dan tidak seperti sebelumnya yang melibatkan banyak pihak di luar
Basarnas.
"Kita nanti pastikan operasi diakhiri dan dievaluasi. Saya akan
berikan peluang satu atau dua minggu. Saya harap keluarga korban
memahami sebuah kenyataan, sehingga kita tidak berada di dalam
ketidakpastian," kata dia.
Dia mengatakan, terdapat 59 jenazah yang belum ditemukan sejak pesawat AirAsia dinyatakan hilang pada penghujung 2014.
Lebih lanjut, Soelistyo mengatakan, pada Senin sore ini, pihaknya
akan bertemu Presiden Joko Widodo yang di antaranya membahas penutupan
operasi.
"Saya dipanggil RI-1 dan akan sampaikan apa yang dicapai sejauh ini," katanya.
Kabasarnas: operasi AirAsia kemungkinan diperpanjang
Senin, 2 Maret 2015 17:32 WIB