Bandung (ANTARA GORONTALO) - Panitia Kerja Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji
(Panja BPIH) DPR RI mengatakan ongkos haji tahun 2015 berpeluang turun
sebesar 600 dolar Amerika Serikat.
"Hitungan kami dengan Pak
Anggito Abimanyu (mantan Dirjen Penyelenggaran Haji dan Umroh Kemenag)
itu ada peluang biaya haji turun 600 dolar AS," kata Ketua Panja BPIH
DPR RI Sodik Mudjahid di Bandung, Rabu.
Ditemui usai
menyelenggarakan kegiatan reses di Bandung, ia mengatakan bahwa
perhitungan tersebut nantinya akan menjadi pedoman DPR bersama
pemerintah untuk menurunkan biaya haji.
"Ini akan terus jadi pedoman kami, untuk negosisisi dengan pemerintah. Intinya akan diperjuangan terus," kata dia.
Menurut dia, perhitungan turunnya biaya haji tersebut didapatkan dari
beberapa sektor penurunan harga avtur (bahan bakar pesawat) bagian dari
pesawat, efisiensi petugas haji, efisiensi catering, kontrakan dan
pondokan, termasuk efisiensi transportasi darat.
"Demikian juga dengan yang kecil seperti biaya manasik haji dan
buku, itu bisa diefisiensikan, harusnya bisa ditekan hingga 600 US
dolar," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, usulan penurunan biaya haji tersebut
akan dibahas dengan pemerintah yakni antara Panja BPIH DPR RI dan
Kementerian Agama RI.
"Istilahnya nanti akan dibahas karena belum semua anggota panja
tahu. Hasil penghitungan kami nantinya akan disingkronkan dengan hasil
penghitungan panja Kemenag, yang jelas peluang untuk penurunan haji ini
mencapai hingga 600 US dolar," katanya.
Ia menambahkan Panja BPIH Komisi VIII DPR RI pun akan melakukan
observasi ke beberapa mitra perusahaan kerjasama haji pada tanggal 13
Maret 2015 mendatang.
"Itu termasuk melakukan kunjungan dengan mitra kerjasama yang ada di Arab Saudi," kata dia
Biaya haji berpeluang turun 600 dolar AS
Selasa, 3 Maret 2015 19:12 WIB