Tangerang (ANTARA GORONTALO) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui
kualitas beras Bulog yang saat ini beredar di pasaran memang sedang
buruk karena merupakan stok lama dari beberapa bulan lalu.
Presiden ketika blusukan ke Pasar Modern BSD City di Tangerang
Selatan, Banten, Senin, mendapatkan keluhan dari pedagang di pasar itu
soal kualitas beras Bulog yang jelek meskipun harganya masih standar.
"Itu memang stok-stok lama, memang seperti itu, tidak usah
ditutupilah," kata Presiden ketika ditanya wartawan soal keluhan
pedagang tentang beras bulog.
Oleh sebab itu, Presiden berjanji akan memperbaharui dengan melepas stok-stok baru.
"Oleh sebab itu diperbaharui dengan stok-stok baru. Ini bulan ini,
bulan ini baru membeli, pakai stok yang baru, dulu kan memang stok lama
semua, sampai hitam begitu. Memang faktanya seperti itu. Kita ngerti
semua," katanya.
Pada kesempatan itu, Jokowi mengaku mampir ke pasar BSD untuk mengecek harga-harga.
Ia menemukan fakta harga cabai mengalami kenaikan sedangkan harga beras turun.
"(Cabai) naik! Kalau beras turun. Itu tugasnya Mentan lah, untuk
membangun di sebuah wilayah untuk tanaman cabai, Menteri Pertanian sudah
tahu," katanya.
Berdasarkan Data Dinas Perindag yang diolah oleh Ditjen PDN
Kementerian Perdagangan menunjukkan harga kebutuhan pokok di Pasar BSD
City pada 12 April 3015 yakni beras Rp11.500/kg, gula pasir Rp11.000/kg,
minyak goreng curah Rp11.000/liter, tepung terigu Rp7.500/kg, kedelai
impor Rp11.000/kg, dan daging sapi Rp100.000/kg.
Selain itu harga daging ayam broiler Rp35.000/kg, telur ayam ras
Rp18.000/kg, cabe merah keriting Rp30.000/kg, cabe rawit merah
Rp35.000/kg, bawang merah Rp35.000/kg, dan bawang putih Rp18.000/kg.
Presiden Jokowi akui kualitas beras Bulog buruk
Senin, 13 April 2015 13:25 WIB