Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo gencar mengampanyekan kesadaran protokol kesehatan pada masyarakat, terutama ajakan untuk terus menggunakan masker.
Kampanye penggunaan masker di ruang publik, dilakukan oleh BPBD Provinsi Gorontalo bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Jumat.
Asisten II Setda Provinsi Gorontalo Sutan Rusdi, mengapresiasi kehadiran dari tim Kemenko PMK yang diketuai oleh Deputi Bidang Koordinator Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Kementerian PMK.
“Saat ini persentase kesembuhan pasien COVID-19 di Gorontalo mencapai 87,19 persen. Akan tetapi tren kasus di Gorontalo masih mengalami kenaikan, sehingga masih perlu kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan,” ungkap Rusdi.
“Kemenko PMK dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, telah memberikan contoh turun langsung ke lapangan. Dua minggu yang lalu bapak Menko PMK turun ke NTB juga dalam pelaksanaan bagi bagi masker, hari ini tim kami ke Gorontalo. Karena Presiden minta agar pembagian masker ini pelaksanaannya dipercepat,” kata Deputi Bidang Koordinator Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Kementerian PMK, Mayjen Purnawirawan Dody Usodo.
Ia mengingatkan agar masyarakat terus mematuhi protokol kesehatan.
Saat ini, vaksin COVID-19 masih uji klinis tahap III dan baru akan diketahui akhir tahun ini hasilnya.
Kalau uji klinis tersebut berhasil, lanjutnya, maka Januari 2021 baru bisa digunakan.
“Kita harus yakin ini akan segera berakhir. Jangan pesimis, jangan putus asa. Protokol kesehatan harus dipedomani harus diterapkan,” tukasnya.
Selain kampanye pakai masker di ruang publik, kegiatan ini juga dilaksanakan bersamaan dengan apel kesiapsiagaan bencana alam.
BPBD membagikan 50 ribu masker gratis di sejumlah lokasi yang dilintasi pengendara dan di fasilitas publik.*