Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan
sidang penetapan Idul Fitri 1436 Hijriah/2015 Masehi akan digelar secara
tertutup, sebagaimana sidang isbat penetapan awal Ramadhan.
"Isbat tertutup. Seperti kemarin saat penetapan awal Ramadhan," kata Menag Lukman di Jakarta, Rabu.
Sebelumnya, terdapat permintaan dari perwakilan Nahdlatul Ulama (NU)
agar sidang isbat penentuan 1 Syawal 1436 H yang digelar Kementerian
Agama dilaksanakan secara terbuka.
Ketua Lajnah Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH A
Ghazalie Masroeri mengatakan sidang isbat yang dipantau langsung oleh
masyarakat luas sebenarnya mengarahkan semua pihak untuk mengikuti
ketetapan pemerintah beserta berbagai ormas Islam, para tokoh masyarakat
dan pakar astronomi.
"Melalui sidang itsbat terbuka yang diikuti semua ormas itu maka
kemudian tidak ada lagi yang mengatakan kami mengikuti ormas kami. Semua
mengikuti pemerintah," kata dia.
Melalui sidang terbuka yang disiarkan secara langsung, kata dia,
masyarakat juga akan mendapatkan informasi secara cepat, tanpa menunggu
lama.
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din
Syamsuddin meminta pelaksanaan sidang isbat dilakukan tertutup untuk
menghindari konflik kepentingan.
Ketua Komisi VIII DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengatakan sidang isbat sebaiknya dilakukan secara tertutup.
Alasannya, tidak semua anggota masyarakat memahami perbedaan yang mungkin terjadi dalam sidang itsbat.
"Karena itu, biarlah persoalan isbat menjadi konsumsi tokoh-tokoh
agama yang memahami ilmu falaq secara baik. Sehingga masyarakat yang
tidak tahu, tidak asal menjustifikasi kelompok tertentu yang berbeda
pendapat dengan mayoritas," kata dia.
Menag nyatakan sidang isbat Lebaran digelar tertutup
Rabu, 8 Juli 2015 18:37 WIB