Aden (ANTARA GORONTALO) - Beberapa menteri dan pejabat intelijen pada Kamis
mendarat di kota bergolak Aden, Yaman Selatan, sebagai kunjungan pertama
pemerintah pengasingan di Arab Saudi dalam perang lebih dari tiga bulan
di sana, demikian laporan pejabat Yaman.
Langkah tersebut untuk mengembalikan wilayah kunci dari tangan
kelompok Houthi oleh pejuang Yaman dukungan Saudi. Aden diutamakan pihak
bertikai sejak pejuang Houthi mulai mengepung wilayah itu pada Maret.
Mereka tiba dengan helikopter di pangkalan udara militer di barat
Aden. Dalam kunjungan tersebut terdapat menteri dalam negeri dan
angkutan, mantan menteri dalam negeri, kepala intelijen, dan wakil ketua
DPR.
"Presiden di pengasingan, Abd-Rabbu Mansour Hadi, mengutus kelompok
ini kembali ke Aden untuk menyiapkan keamanan dan memastikan ketenangan
menjelang lembaga negara dihidupkan kembali di Aden," kata salah satu
pejabat itu kepada Reuters.
Pejuang lokal telah merebut bandara kota dan pelabuhan utama dari
kelompok milisi di bagian utara dalam dua hari terakhir, petugas medis
mengatakan dalam peperangan tersebut telah menewaskan dan melukai
puluhan orang.
Kelompok Houthi mengatakan pengambilalihan ibu kota Sanaa pada bulan
September oleh mereka dan mendorong pertempuran ke Yaman Selatan dan
timur pada Maret dan April lalu merupakan bagian dari revolusi terhadap
pemerintahan yang korup dan militan Muslim Sunni garis keras.
Menurut data PBB, lebih dari 3.500 orang telah tewas dalam serangan udara dan pertempuran di Yaman.
Pemerintah pengasingan Yaman kembali dari Arab Saudi
Kamis, 16 Juli 2015 19:03 WIB