Gorontalo (ANTARA) - Sejumlah warga di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo mengeluhkan harga cabai rawit lokal yang naik hingga mencapai harga Rp120 ribu/di pasar-pasar tradisional.
Salah seorang pembeli, Nurul, Rabu, mengaku harga tersebut sangat memberatkan karena cabai rawit merupakan salah satu bumbu atau bahan dapur yang selalu digunakan untuk memasak masakan saat Idul Fitri.
"Kenaikan harga cabai rawit terlalu tinggi, biasanya harganya tidak seperti ini, bahkan jika normal hanya berkisar Rp45 ribu hingga Rp65 ribu/kg," ujarnya.
Ia mengaku jika memang pada saat bulan Ramadhan, harga cabai bisa mencapai Rp100 ribu per kg, namun jelang Idul Fitri kenaikannya sudah terlalu tinggi.
"Harga Rp120 ribu sudah terlalu mahal, memang kata pedagang hal ini disebabkan tingginya permintaan dan stok yang kurang," kata dia.
Sementara itu, pembeli lainnya Rosi mengaku hanya mampu membeli setengah dari porsi biasanya karena tingginya harga cabai.
"Banyak kebutuhan lainnya yang harus dibeli juga, karena itu saya hanya mampu beli setengah kilogram saja," ungkapnya.
Warga Gorontalo keluhkan harga cabai tembus Rp120 ribu/kg
Rabu, 12 Mei 2021 17:25 WIB